Persentase 100 Persen, Perbaikan Data DTKS Pagar Alam Peringkat Pertama di Sumsel

SUARAPUBLIK.ID, PAGARALAM – Dinas Sosial (Dinsos) Pagar Alam menduduki peringat pertama tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dalam hal persentase 100 persen pencapaian perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Alhamdulillah, dalam giat percepatan perbaikan data pada DTKS, Pagar Alam berada di peringkat pertama di Provinsi Sumsel, disusul Lubuk Linggau dan Muara Enim,” ungkap Kabid Resos Dinsos Pagar Alam, Yodhi Hendri, Kamis (12/8/2021).

Yohdi menyebut, dalam penuntasan perbaikan data pada DTKS sesuai dengan dokumen kependudukan, agar proses penyaluran bantuan sosial akurat dan tepat sasaran, memperbaiki data administrasi kependudukan melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG).

Baca Juga :  Aktivitas Penerbangan Printis Bandara Atung Bungsu Berjalan Normal

“Tapi ada juga data yang tidak valid. Dan ini jumlahnya cukup banyak. Makanya kita akan terus ke lapangan, mengecek kebenarannya. Terkadang di SIKS-NG itu NIK dan KK tidak ada, jadi kita ingin mensinkronisasikan ke Dukcapil sulit. Ke depan, data yang tidak valid itu akan terus kita perbaiki,” jelasnya.

Perbaikan data yang akan dilakukan tersebut, sambung Yodhi, dengan mendatangi Kantor Kelurahan dengan tidak menghapus data yang ada.

“Sebab, kalau data itu dihapus. Takutnya, warga itu memang membutuhkan bantuan, sehingga bila datanya dihapus, jika ingin memasukan data DTKS-nya akan sulit,” bebernya.

Baca Juga :  Dua Kali Tektonik, Jarak Aman Gunung Api Dempo 1 Kilometer dari Kawah

Untuk data yang belum valid itu, sambung Yodhi, masih cukup banyak. Mencapai sekira 5.000. Tapi tetap perbaikan akan terus dilakukan.

“Intinya, kita memadupadankan data itu, data kita dari Pusdatin Kemensos kita padupadankan dengan data kita di Dukcapil. Terkadang kita temui ada yang namanya kurang huruf, kadang NIKnya ada berlebihan, salah dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Dalam pemadupadanan data ini, jelas Yodhi, pihaknya mencocokkan data dan tidak melakukan perubahan terpenting dari data yang ada bisa diperbaiki.

“Selama ini kenapa ada yang tidak dapat bantuan, padahal Ia berhak dan memang membutuhkan. Jadi, dengan adanya data ini kita bisa mengetahui kendalanya. Harapan kita dengan adanya padupadan data, semua bisa sinkron antara data SIGNG dan data di Dukcapil,” jelasnya. (ANA)

    Baca Juga :  DTKS Pagar Alam Alami Kenaikan

    Komentar