SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Empat Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan sampai saat ini masih terbakar dan sulit dipadamkan. Empat Kecamatan tersebut yakni Air Sugihan, Pangkalan Lampam, Pancawarna dan Jungkal.
Akibatnya, kabut asap di Palembang semakin menebal sehingga membuat kualitas udara kembali memburuk.
Pantauan dari QIAir nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kota Palembang berada di level berbahaya dengan PM 2,5 mencapai 348 mikrogram permeter kubik, Selasa (17/10/2023).
“Ada empat Kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang sulit dipadamkan, terutama di Kecamatan Jungkal,” ujar Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto.
“Karena di Kecamatan Jungkal ini rata-rata lahan gambut,” sambung Ferdian.
Setidaknya kata Ferdian, ada ribuan hektara lahan yang terbakar di Kecamatan Jungkal.
“Kami sudah 35 hari melakukan pemadaman di Kecamatan Jungkal, tetapi sampai saat ini api belum dapat dipadamkan,” kata Ferdian.
Ditambah ketersediaan air saat ini hanya dari Sungai Komering dengan jarak tempuh 14 kilometer dari lokasi kejadian membuat api sulit untuk dipadamkan.
“Ditambah personil dari Manggala Agni menjadi salah satu kendala pada saat pemadaman,”terang Ferdian.
“Personil dari Manggala Agni hanya 100 orang dikerahkan ke Kecamatan Jungkal, dari jumlah di Sumsel yang berjumlah 330 orang personil,” tambah Ferdian.
“Tetapi Satgas Karhutla saat ini masih berupaya memadamkan lahan dengan metode pembasahan dengan membuat kanal di sekitar lahan yang akan dialirkan air dari sungai,” tutur Ferdian. (ANA)
Komentar