Diserang Ulat Keket, 12 Hektar Lahan Ubi Petani Terancam Rusak

SUARAPUBLIK.ID, PAGARALAM – Dinas Pertanian Pagar Alam melalui petugas penyuluh pertanian dan pengawas Organisme Penganggu Tanaman (OPT), menindaklanjuti laporan petani terkait serangan hama Ulat Keket di kawasan Kertediwe Kecamatan Dempo Tengah.

Serangan hama yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu tersebut, sudah bisa dikendalikan Petani secara mandiri. “Laporan petani sudah kita tindaklanjuti ke lapangan, dan sebagian tanaman memang rusak,” ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pagar Alam, Hendriawan.

Dikatakakanya, untuk detail, berdasarkan dari laporan monitoring OPT oleh koordinator POPT/LPHP Pagar Alam, luasan hamparan lahan ubi jalar dengan varietas ubi Jepang yang diserang hama Ulat Keket tersebut mencapai 12 hektar.

Baca Juga :  Pagar Alam Tambah Pendapatan dengan Diversifikasi Tanaman

“Tanaman ubi jalar yang berusia 4 hingga 5 bulan luas serangannya mencapai 3 hektar dengan intensitas 25 hingga 35 persen,” ujar Hendri.

Ia mengatakan, sejauh ini permasalahan hama ulat tersebut sudah dikendalikan swadaya oleh petani dengan insektisida berbahan aktif Sipermetrin, dan oleh PPL (penyuluh) dan POPT pun, sudah merekomendasikan untuk sanitasi serta pengendalian dengan menggunakan insektisida berbahan aktif.

Lanjut Hendri, jika tidak cepat ditanggulangi, tidak menutup kemungkinan kerusakan serangan hama Ulat Keket ini akan semakin meluas lagi. “Soalnya ada 12 hektar lahan di sekitar lokasi terancam rusak,” tandasnya. (ANA)

    Baca Juga :  Dua Kali Tektonik, Jarak Aman Gunung Api Dempo 1 Kilometer dari Kawah

    Komentar