Jelang Pilkada Peta Politik Memanas

SUARAPUBLIK, Palembang – Detik -detik menjelang pemilihan kepala daerah (PILKADA) terlihat peta politik semakin memanas, seperti hasil yang disampaikan Lembaga survei IPO Institute saat menyampaikan hasil survei PILKADA Ogan Ilir Jumat, (4/12/2020) bertempat di Hotel The Zuri Palembang.

Dikatakan Ahmad Muhaimin, M.SI selaku Direktur Eksekutif IPO Institute, Sekretaris Umum Asosiasi Lembaga Survei dan Hitung Cepat Indonesia (ALSHCI) Yang mengambil sample survei di Kabupaten OI.

“Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Ogan Ilir yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan dan telah terdaftar sebagai pemilih tetap.” ujarnya

Lanjutnya dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 400 responden, dengan metode stratified random sampling, dan memiliki toleransi kesalahan (Margin of Error MoE) 4,9% pada tingkat kepercayaan (Convident Level) 95%. Sampel berasal dari 16 Kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir yang diambil secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai dengan tatap

“Angka pengetahuan seputar Pilkada Kabupaten Ogan Ilir terbilang sudah sangat tinggi. Mayoritas mengetahui perhelatan Pilkada 9 Desember mendatang. Sebanyak 96,25% menyatakan akan ikut berparsisipasi menyalurkan suara ke TPS, 2,00% Tidak berniat datang ke TPS. 1,75% Tidak memberikan tanggapan. Jika kondisi tersebut bisa bertahan hingga hari H, maka dapat dibilang bahwa Demokrasi di Ogan Ilir akan semakin Positif,: ungkapnya

Ditambahkanya Preferensi popularitas petahana terbilang sudah paling maksimal dengan angka 99,75%, namun yang menyatakan suka dengan petahan hanya 59,50%. Disusul popularitas penantang Panca Wijaya Akbar sebesar 92,00% dan disukai oleh 70,25% responden. Kemudian Ardani meraih popularitas 62,50% dengan disukai 42,50%, terakhir Endang PU Ishak dengan popularitas 59,75% dan disukai oleh 37,00% responden. Secara keseluruhan pasangan Panca-Ardani sangat diuntungkan karena aspek akseptabilitas Cabup dan Cawabup lebih unggul dibandingan Ilyas dan Endang,” jelasnya

Secara terbuka dan spontan (Top of Mind), Secara terbuka dan spontan, sebanya 57,50% responden menyebutkan akan memilih pasangan Panca-Ardani. 33,00% menyebutkan akan memilih pasangan Ilyas-Endang. Tersisa 9,50% responden yang belum memberikan jawaban.

Pada simulasi elektabilitas Tertutup, pasangan Panca-Ardani semakin menguat di angka 60,50% dukungan. Begitu juga pasangan Ilyas-Endang juga bertambah sedikit menjadi 33,50%. Menariknya responden yang tidak menjawab hanya 6,00%. Secara statistik sudah bisa diambil kesimpulan Panca-Ardani akan melenggang sebagai Bupati-Wakil Bupati terpilih.

Peta elektoral makin jelas pada indikator bahwa hanya 35,00% responden setuju kepemimpinan Ilyas Panji Alam dilanjutkan untuk 2 Periode. Data ini mengonfirmasi bahwa elektabilitas Ilyas-Endang tidak akan jauh bergeser dari angka 35,00% yang semula meraih keterpilihan pada pertanyaan tertutup sebesar 33,50%. Artinya juga dari margin of error survei ini perolehan dukungan ke petahana tidak akan lebih dari 40% pada saat survei dilakukan.

Dari hasil survei yang didapat dilapangan Muhaimin menyimpulkan tujuh hari terhitung dari survei selesai dilakukan jelang Pilkada 9 Desember 2020, peta elektoral sudah semakin jelas terlihat, siapa yang akan terpilih sudah bisa diprediksi.

“Posisi petahana terancam. Secara Ilmiah, temuan survei memperlihatkan bahwa PancaArdani yang akan tampil sebagai pemenang pilkada Ogan Ilir 9 Desember 2020 mendatang. Dalam kurun waktu yang sangat singkat, sulit bagi semua kandidat termasuk petahana dan penantang untuk mengubah peta yang ada,” pungkasnya.(san/vv)

    Komentar