SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Harga kopi di Kabupaten Empat Lawang sejak beberapa minggu terakhir tembus Rp 23 ribu per kilogramnya. Hal ini membuat petani bergairah, karena perekonomian keluarga akan membaik.
“Harga kopi saat ini di tingkat petani mencapai Rp 23 ribu per kg. Sementara untuk tingkat pabrik mencapai Rp 24 ribu per kg,” ujar Masro (50), salah seorang petani kopi asal Kecamatan Tebing Tinggi. Sebelumnya harga kopi Empat Lawang Rp 18 ribu perkg.
Dikatakannya, sudah ada tanda-tanda mulai membaiknya harga kopi sejak beberapa minggu terakhir. Ini tentu saja membuat petani mulai bergairah kembali. Diharapkan, harga jual kopi tidak mengalami penurunan lagi.
“Alhamdulillah, harganya mulai membaik dan mengalami peningkatan dari harga sebelumnya yang boleh dikatakan tidak harga. Hanya saja, untuk saat ini hasil kebun kopi belum begitu banyak, karena belum musim panen,” tambahnya.
Dikatakan ibu lima orang anak ini, harga jual ditingkat petani yang mengalami peningkatan ini, tentunya berdampak pada perekonomian para petani. Hal ini juga memacu mereka untuk lebih giat bekerja setelah sempat down karena harga tak kunjung membaik, sementara pengeluaran biaya pengolahan dan perawatan kebun cukup besar belum termas biaya pembelian pupuk ataupun racun rumput.
“Inilah kondisi para petani, harga jual hasil pertanian tidak menentu sementara biaya pengeluaran membengkak. Ya, bagaimana lagi memenuhi kebutuhan keluarga setiap harinya, bila keuangan morat-marit,” tandasnya.
Sementara itu, Ilyas (60) salah seorang toke kopi mengatakan, biasanya kopi yang dibeli dari petani langsung di jualnya kembali ke pabrik di daerah Provinsi Lampung. “Kami membeli dari petani dengan harga Rp 23 ribu per kg. Dan kembali kami jual ke pabrik seharga Rp 24 ribu per kg,” kata Ilyas.
Lebih lanjut Ilyas mengatakan, biasanya dirinya menjual kopi ke pabrik setelah semua kopi yang dibeli dari petani sudah terkumpul di gudangnya. “Sekali kita kirim ke pabrik bisa mencapai satu ton. Setelah beberapa hari kita membelinya dari petani dan sudah kita kumpulkan terlebih dahulu, lalu dijual kembali,” ungkapnya. (Alf)
Komentar