Pengusaha Tahu Keluhkan Harga Kedelai

SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Para pelaku usaha pembuatan tahu di Pasar Tradisional Pulau Mas, Tebing Tinggi, terpaksa harus mengurangi jumlah produksi. Lantaran tingginya harga kedelai yang meningkat hingga 50 persen dari biasanya. Akibat kenaikan harga tersebut, jumlah permintaan tahu juga alami penurunan.

Satu di antara pelaku usaha pembuatan tahu, Kemon dan Lastri mengatakan, ia terpaksa mengurangi jumlah produksi sejak beberapa bulan terakhir.

Saat ini dirinya hanya mampu membuat 2 karung perhari, dari produksi normal 2,5 karung sampai 3 karung perhari.

“Mungkin ini juga jadi salah satu dampak dari pandemi Covid-19, harga kedelai impor juga naik cukup tinggi. Jadi saya mau tidak mau harus mengurangi jumlah produksi yang tadinya bisa sampai 3 karung paling sekarang 2 karung perhari,” kata Kemon.

Baca Juga :  Kejari Empat Lawang Tangani Tiga Kasus Korupsi

Dia mengatakan, harga kedelai impor saat ini telah mencapai Rp 12 Ribuan perkilogram, jika sebelumnya berkisar di angka Rp 6 ribuan perkilogram.

Harga tersebut diakuinya terbilang cukup tinggi, sehingga satu-satunya cara menyiasati adalah mengurangi jumlah produksi.

“Ya, mau bagaimana lagi harus kurangi produksi agar bisa bertahan dan tidak terlalu merugi,” ungkapnya.

Kemon yang sudah menjalankan usaha pembuatan tahu sejak tahun 1980 itu mengaku, baru merasakan dampak yang cukup menyulitkannya dan pelaku usaha tahu lainnya karena pandemi Covid-19.

“Di masa sekarang, kami harus pintar putar otak bagaimana caranya agar usaha tidak gulung tikar, karena harga bahan baku naik. Sementara di masa pandemi ini juga permintaan berkurang,” jelasnya.

Baca Juga :  Wow, Kasus Sajam Empat Lawang Meningkat 70 Persen !

Semantara Kabid Perdagangan Yeni Novita dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak menapik bahwa harga kedelai saat ini sangat tinggi. Bahkan kenaikkan hingga 50 persen. 

“Ya para pelaku usaha cukup mengeluh karena harga kedelai tinggi. Kami menyarankan pelaku usaha menyiasati seperti dengan memperkecil ukuran tahu yang dibuat,” ujarnya. (Alf)

    Komentar