Suarapublik.id, Lahat – Setidaknya 500 emak-emak yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Merapi Area Bersatu (AMMAB), dalam waktu dekat ini, akan melakukan demonstrasi di Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Tiada lain, Menuntut dan mendesak Gubernur Sumsel untuk mencabut izin toleransi yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel tertangg 8 November 2018, yang ditanda tangani oleh Kadishub Sumsel, Nelson Firdaus MM pada saat itu.
Ketua AMMAB Rozi Ardiansyah membenarkan, bahwasanya pihaknya dan emak-emak perwakilan dari masing-masing Desa dari Kecamatan Merapi Barat dan Merapi Timur, yang dilintasi Houling Batubara.
“Ada 500 massa akan berangkat menggunakan bus, akan menggelar aksi demo di halaman Kantor Gubernur Sumsel pada 18 April 2022,” jelasnya, Sabtu (16/4/2022).
Dikatakannya, pihaknya (AMMAB) sudah mendapat dukungan dari kepala desa (Kades) di Kecamatan Merapi Barat dan Merapi Timur terdiri dari delapan kades membubuhkan tanda tangan, yang terdampak langsung houlding batubara ini.
“Meminta kepada Gubernur Sumsel, H Herman Deru SH MM, agar izin toleransi yang sudah berjalan empat tahun minta dicabut, dikarenakan sudah banyak korban meninggal dunia dijalan umum, khususnya angkutan batu bara yang melintas mulai dari kota Lahat hingga ke Muara Lawai, ribuan truk batubara, dan truk peti kemas, memadati jalan lintas Sumatera mulai pukul 18.00 wib,” terang Rozi seraya menegaskan dampak debu batubara setiap hari dihirup warga di pinggir jalan, ini bahaya bagi kesehatan masyarakat di Merapi.
Senada, Misra Koordinator Aksi mengaku, ijin Surat pemberitahuan aksi demo sudah kita sampaikan ke Polda Sumsel, Poltabes Palembang sebagai tembusan.
“Aksi ini murni masyarakat Merapi Area, untuk mendesak agar ijin toleransi yang sudah berjalan empat tahun, segera dicabut, sudah tidak sesuai lagi, dikeluarkan oleh Dishub Provinsi Sumsel. Berdasarkan pergub tahun 2018,” tuturnya.
Senada, Tokoh Pemuda Merapi Area, Heriyadi mengaku, transfortir yang perduli dengan masyarakat cuma PT Tiga Putri bersaudara yang nilai sosialnya tinggi.
“Sangat peduli dengan lingkungan dan mobilnya penerpalanya rapi, cuma transfortir TPB yang peduli dengan masyarakat yang terdampak houling batubara,” tegasnya.
Komentar