22 Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan ke Sumsel Jaga Stabilitas Harga Beras

Kota Palembang43 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dalam rangka menjaga stabilisasi harga beras, Perum Bulog telah menyalurkan sebanyak 553.643 ton beras melalui program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP). Di Provinsi Sumsel, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kantor Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) turut menyalurkan beras SPHP sebanyak 22.000 ribu ton sejak awal tahun hingga Agustus 2023 sebagai upaya menekan laju kenaikan harga beras.

Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Mohamad Alexander menyebut harga beras di pasar tradisional memang mulai ada kenaikan dibeberapa tempat

Oleh karena itu, kami terus melakukan monitoring terhadap harga beras ditingkat konsumen dan hari ini melalui kegiatan Siap JaGa harga Pasar (SIGAP) dengan SPHP pihaknya mendorong lebih banyak penggelontoran beras SPHP untuk membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga lebih terjangkau dan berkualitas

Baca Juga :  Pemprov Sumsel Berikan Pembekalan dan Uji Kompetensi Profesi Penyuluh 

“Kita hari ini bersama dengan dinas terkait yakni Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sumsel dan juga Satgas Pangan Polda Sumsel melakukan kunjungan ke pasar-pasar pencatatan BPS dan pasar tradisional lainnya untuk melihat perkembangan harga beras khususnya beras SPHP yang telah disalurkan oleh Bulog agar dampak kenaikan harga beras ini melalui SPHP efektif untuk dapat menstabilkan harga beras di pasar. Dan kita melihat memang ada kenaikan harga beras baik premium maupun medium, sehingga dengan beras SPHP dari Bulog ini smoga dapat membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat” katanya dalam kunjungan ke Pasar Lemabang, Palembang, Senin (28/8/2023).

Alex merinci, sejak awal tahun hingga bulan Agustus 2023 ini total beras SPHP yang telah digelontorkan di wilayah Sumsel Babel telah mencapai +/- 25.200 ton, dengan jumlah 22.000 ton se- Sumsel dan 11.600 ton untuk di Kota Palembang. Dan beras masyarakat tidak perlu panic buying karena beras SPHP yg dijual Bulog selain di pasar2 jg bisa diperoleh dibeberapa retail modern seperti indogrosir, indomaret dan retail modern serta di outlet binaan Bulog yaitu Rumah Pangan Kita (RPK).

Baca Juga :  Pemprov Sumsel Berikan Pembekalan dan Uji Kompetensi Profesi Penyuluh 

“Ini terus kita masifkan penyalurannya dan diharapkan masyarakat bisa terbantu karena gejolak harga ini memang sangat terasa,” sambungnya.

Dia memandang kenaikan harga beras ini salah satunya dipengaruhi oleh perubahan musim yang saat ini sudah masuk ke musim gadu dan dampak dari gejolak El Nino, Sehingga pasokan produksi sudah mulai berkurang dan berdampak pada pasokan kepada pasar-pasar.

Meski begitu, Alex mengakui tidak ada permasalahan dengan stok beras yang disediakan oleh Bulog. “Saat ini untuk Sumsel & Babel kami memiliki stock beras yg sangat aman dan cukup, jadi sangat-sangat cukup bahkan sampai awal tahun 2024,” jelas Alex.

Baca Juga :  Pemprov Sumsel Berikan Pembekalan dan Uji Kompetensi Profesi Penyuluh 

Selanjutnya disampaikan juga bahwa saat ini Bulog juga sedang mempersiapkan stocknya untuk rencana penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) tahap kedua untuk 3 bulan alokasi yakni bulan oktober, Nopember dan Desember 2023.

Diketahui harga beras premium dijual dengan harga Rp68.000 per lima kilogram atau berkisar Rp14.000 – Rp14.500 per kilogram. Sementara untuk beras SPHP dijual rata-rata seharga Rp45.000 per 5 kilogram atau Rp9.000 per kilogram.

    Komentar

    Berita Hangat Lainya