Pemijahan Benih Ikan, Solusi BBI saat Cuaca Ekstrem

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Cuaca ekstrem serta curah hujan cukup tinggi yang kerap terjadi di wilayah Kota Pagar Alam dalam sepekan terakhir, turut menganggu pembenihan atau budidaya benih ikan di UPTD Balai Benih Ikan (BBI). Langkah antisipasi pun telah dilakukan BBI, dengan cara melakukan pemindahan benih ikan ke lokasi bak pemijahan.

“Cuaca ekstrem memang kerang jadi momok bagi kita dalam budidaya benih ikan. Makanya, berkaca dan belajar dari pengalaman, kita menyiasatinya dengan melakukan pemindahan benih ikan ke bak pemijahan,” ujar Kepala BBI Kota Pagar Alam Rohman,Jum’at (17/9/2021).

Diakui Rohman, setelah benih ikan berusia 12 hari, pasca dilakukan pemijahan di bak, baru ditebar ke dalam kolam, dengan menyesuaikan jumlah tebar benih ikan.

Baca Juga :  Aktivitas Penerbangan Printis Bandara Atung Bungsu Berjalan Normal

“Kalau benih ikan nila, dengan kondisi cuaca ekstrem masih kuat bertahan. Tapi untuk jenis benih ikan mas dan koi, cuaca ekstrem harus ekstra penanganan,” ungkapnya.

Melihat sedikit kondisi ke belakang, dengan kondisi cuaca ekstrem, kata Rohman, sempat terjadi kegagalan dalam pembiakan benih ikan. Tapi belajar dari pengalaman yang telah lalu, baru mendapatkan solusi untuk mengatasi cuaca esktrem.

“Sejauh ini, upaya pemijahan benih yang kita lakukan berjalan cukup efektif. Bagian atap di lokasi bak pemijahan, tetap kita berikan pakan alami, sehingga benih ikan masih tetap terlindungi,” sebutnya.

Baca Juga :  Dua Kali Tektonik, Jarak Aman Gunung Api Dempo 1 Kilometer dari Kawah

Mengenai jumlah panen benih ikan, bila di kondisi cuaca ekstrem, tingkat panen benih memang mengalami pengurangan, bila dibandingkan dengan cuaca normal.

“Produksi benih tetap, tapi dalam kategori yang biasanya panen benih ikan bisa menengah, kalau cuaca ekstrem bisa di bawah menengah,” tuturnya. (ANA)

    Komentar