Warga Paiker Dimakamkan Secara Protokol Covid-19

Empat Lawang52 Dilihat

SUARAPUBLIK, EMPAT LAWANG – Ibrahim (69), warga desa Bandar Agung Kecamatan Pasemah Air Keruh (Paiker) Empat Lawang, dimakamkan dengan menerapkan protokol Covid -19 .

Berdasarkan informasi dari Camat Paiker Noperman Subhi, warganya itu terindikasi terpapar virus Corona dan meninggal di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu.

“Iya, hari ini sudah dimakankan satu orang warga kami yang terpapar virus Corona, dengan disaksikan Kapolsek Paiker, Kepala Desa Serta Keluarga Almarhum,” kata Noperman.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan pihak keluarga almarhum sakit diabetes dan sering kontrol ke rumah sakit. Sebelum meninggal almarhum dirawat selama empat hari di RS M Yunus Bengkulu.

Baca Juga :  Ini Perjuangan dan Tantangan Dinsos untuk Merehab ODGJ

“Almarhum Ibrahim dibawa langsung ke TPU desa Bandar Agung, untuk dimakamkan dengan prokes menggunakan ambulan. Dan tim yang dibawa dari RS M Yunus Bengkulu langsung menuju ke TPU setempat,” jelasnya.

Masih dikatakan Noperman, pemakaman telah dilaporkan dengan kepala BPBD Empat Lawang sebagai gugus tugas kabupaten yang mendapat tambahan tugas bertanggungjawab atas pemakaman mereka yang meninggal dunia karena covid-19.

Ia juga mengapresiasi atas kesadaran keluarga untuk memakamkan almarhum Ibrahim secara prokes dan percaya, dengan hasil pemeriksaan rumah sakit.

Baca Juga :  Ajak Anak Vaksin, Anggota Kodim Berubah Wujud jadi Spiderman

“Tentunya sebagai pemerintah kami mengapresiasi pihak keluarga yang mau menerima hasil RSUD dan pemakaman secara protokol covid,” tuturnya.

Noperman meminta masyarakat agar selalu taat dengan program 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan. Dengan mengindahkan 5M dapat memutus rantai penyebaran covid-19.

Sementara Gondo, warga Bandar Agung menjelaskan, kesadaran masyarakat akan adanya Covid-19 semakin tinggi. Terbukti ketaatan memakai masker sampai membatasi kerumunan.

“Kesadaran ini muncul setelah banyak masyarakat yang sakit dengan gejala yang sama dengan mereka yang terkena covid-19 dan banyaknya orang yang meninggal dunia dalam waktu berdekatan, sehingga membuat masyarakat patuh prokes,” ucapnya. (Alf)

    Komentar