SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Suasana nostalgia membuncah di Stadion Kamboja Palembang, Jumat (11/4/2025), saat Asosiasi Kota (Askot) PSSI Palembang resmi membuka Turnamen Sepakbola U-43 Piala Wali Kota Cup 2025. Ajang ini menghadirkan para legenda sepak bola dari Bumi Sriwijaya untuk kembali merasakan atmosfer kompetisi yang membara.
Turnamen ini diikuti oleh 10 klub dari berbagai penjuru kota Palembang dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 April 2025. Pertandingan-pertandingan seru pun sudah mulai tersaji sejak hari pertama digelarnya kompetisi.
Ketua Umum Askot PSSI Palembang, Muhammad David, menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya untuk terus menjalankan program kerja PSSI, khususnya dalam hal penyelenggaraan turnamen lintas usia.
“Sesuai dengan arahan dan kerja sama bersama Pak Wali Kota Ratu Dewa, kami berusaha menghadirkan turnamen untuk semua kalangan usia, dari usia dini hingga veteran. Ini adalah bentuk konsistensi kami dalam membina dan menghidupkan gairah sepak bola di Palembang,” ujarnya.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Asisten Direktur Kompetisi PT SOM Sriwijaya FC tersebut, para pemain U-43 ini bukan sekadar mantan pemain biasa. Mereka adalah legenda hidup sepak bola Palembang yang dulu turut mewarnai sejarah kejayaan klub-klub lokal.
“Kita punya banyak pemain U-43 di Palembang, dan sebagian besar adalah mantan pemain top yang pernah berjaya di kancah lokal maupun nasional. Turnamen ini adalah bentuk apresiasi kami agar mereka bisa kembali merasakan euforia kompetisi,” jelasnya.
Antusiasme masyarakat pun cukup tinggi menyambut turnamen ini. Tribun Stadion Kamboja dipenuhi penonton yang ingin melihat kembali aksi para legenda yang pernah menginspirasi generasi muda di masa lalu.
Setelah turnamen U-43 ini berakhir, Muhammad David menegaskan bahwa Askot PSSI Palembang sudah menyiapkan agenda selanjutnya, yakni turnamen kelompok usia dini. Hal ini untuk memastikan pembinaan sepak bola terus berkesinambungan dari akar rumput hingga ke tingkat senior.
Komentar