SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Kehebohan warga Jarai Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, terkait penemuan mayat yang tinggal tengkorak dan kepala serta badannya terpisah yang tidak diketahui Identitasnya yang ditemukan warga bernama Yanti (46) dan Mega (35) warga Jarai saat hendak pergi kekebun untuk memanen kacang.
Kedua saksi ini, melihat Mayat tersebut, bagian kepala sudah menjadi tengkorak dan terpisah. Sedangkan, bagian tubuh lainnya sudah menjadi tengkorak sebagian. Ditemukan warga pada Senin (10/01/2022) sekira jam 08.00 WIB, dengan TKP tak jauh dari tempat pembuangan sampah Pasar Jarai itu, ternyata seorang wanita gangguan mental.
Belakangan diketahui korban gangguan mental ini bernama Citra Dewi (41) pekerjaan swasta warga Desa Jarai Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat. Hal ini, diperkuat dari pengakuan orang tua (Ortu) korban yakni, Lateh (55) seorang petani warga Desa Jarai Kecamatan Jarai, Lahat.
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, melalui Kasi Humas Iptu Sugianto, disampaikan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat Aiptu Liespono menceritakan, usai kehebohan atas penemuan mayat tanpa identitas itu, pada Senin (10/1/2022) sekira pukul 16.30 WIB, di Mapolsek Jarai datang warga untuk menanyakan Jenazah tersebut.
Diketahui, sambung Liespono, warga yang menanyakan tentang ciri ciri atas penemuan mayat tanpa identitas dengan TKP tak jauh dari tempat pembuangan sampah Desa Jarai ini, mengaku bernama Lateh (55) pekerjaan petani warga Jarai Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, merupakan orangtua dari korban.
“Atas dasar pengakuan ini, kemudian anggota Reskrim Polsek Jarai bersama piket SPK Polsek Jarai dan warga lainnya melakukan pengecekan barang milik Jenazah yang ditemukan Senin pagi sekitar jam 08.00 WIB, tidak jauh dari tempat pembuangan sampah Desa Jarai,” ujarnya, Rabu (12/1/2022).
Pada saat melakukan pengecekan barang milik jenazah, dijelaskan Liespono, keluarga korban sangat yakin bahwa ada barang milik jenazah diantaranya, satu lembar jeans warna biru, satu buah gelang manik manik warna coklat, satu sandal warna hitam dengan ciri ciri ada lubang sedikit dibagian pangkal sandal.
“Setelah melakukan pengecekan barang milik jenazah Lateh menyakini bahwa korban adalah anaknya bernama Citra Dewi. Karena, dari keterangan Ayah Jenazah, korban meninggalkan rumah sejak Sabtu tanggal 04 Desember 2021 dan Keluarga mengakui bahwa Jenazah yang ditemukan ada riwayat Gangguan Mental,” tambahnya.
Namun, ditegaskan Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, dari keterangan Lateh yang mengaku sebagai Ayah nya itu, diperkuat dari pengakuan keluarga dekat Lateh diantaranya, Yandra Minaldi (46) warga Bantu Urip Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Pagar Alam Utara Kota Pagar Alam, Misnan (54) PNS warga Selibar Kecamatan Pagar Alam Utara Kota Pagar Alam, Helindera (46) warga Desa Nanti Giri Kecamatan Jarai Kabupaten Lahat, dan Bastian (60) warga Desa Suka Raja Kecamatan Suka Merindu Kabupaten Lahat.
“Selanjutnya, Lateh selaku ayah korban dan keluarga lainnya membuat surat pernyataan mengakui Jenazah tersebut adalah anaknya dan keluarga juga membuat surat pernyataan tidak melakukan surat Otopsi kepada Jenazah,” urainya.
Lalu, sekira pukul 22.17 WIB kata Liespono, Polsek Jarai dipimpin Kapolsek Jarai AKP Indra Gunawan menyerahkan Jenazah kepada Lateh sebagai Ayah dari Jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, kemudian Jenazah dibawa menggunakan mobil Ambulance untuk di makamkan di TPU Desa Jarai Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat.
“Pukul 23.55 WIB Jenazah tiba di TPU Jarai Kecamatan Jarai Lahat, dan pukul 00.35 WIB proses pemakaman telah dilaksanakan, selama giat berlangsung aman dan kondusif,” jelas Liespono. (ANA)
Komentar