Terima Bantuan, Mawardi: Sumsel tidak Kekurangan Oksigen, hanya Minim Tabung

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kolaborasi berbagai pihak dalam penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) terus dilakukan. Terbaru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) kembali menerima bantuan berupa oksigen ukuran 6 kubik sebanyak 50 tabung beserta regulator oksigen dari SKK Migas KKKS Sumsel, Rabu (18/8/2021).

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan, bantuan tersebut merupakan bukti keseriusan berbagai pihak dalam penanganan COVID-19 di Sumsel. Apalagi, saat ini Sumsel tidak kekurangan oksigen dengan banyaknya CSR yang diberikan perusahaan, seperti OKI PULP dan PT Pusri. Namun, Mawardi mengakui Sumsel hanya kekurangan tabung oksigen.

“Bantuan ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. lni juga diharapkan dapat memantik perusahaan penghasil oksigen lainnya untuk membantu kebutuhan  ini. Tapi kita juga butuh tabung oksigen karena kalau untuk oksigen-nya, kita aman. Bahkan kita bisa membantu daerah lain,” kata Mawardi, ketikan menerima bantuan tersebut, di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga :  Wabup Bantu 50 Pembeli Pertama Operasi Minyak Goreng

Menurutnya, bantuan oksigen tersebut akan disebar ke sejumlah rumah sakit rujukan di Sumsel.

“Ini akan kita sebar. Khususnya rumah sakit mendesak membutuhkan oksigen. Saat ini kita dibantu sebanyak 50 tabung. Tapi, kita usulkan juga agar bisa dilakukan penambahan khususnya bantuan tabung, termasuk juga ISO Tank,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Anggono Mahendrawan menjelaskan, jika 50 Tabung oksigen beserta isinya ini disalurkan khusus Pemprov Sumsel. Namun, pihaknya telah banyak menyalurkan kepada Intansi lain bantuan yang sama.

Baca Juga :  Stok Vaksin untuk Anak di Sumsel Kembali Bertambah

“50 tabung oksigen ini kita serahkan kepada Pemprov Sumsel, kalau peruntukanya kita serahkan kepada Pemprov Sumsel menentukanya,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, jika kebutuhan oksigen di Sumsel masih fluktuatif, untuk saat ini kebutuhan oksigen bisa sampai 20 ton.

“Saat tren COVID-19 meninggi, kebutuhan akan oksigen bisa mencapai 30 ton. Ini masih fluktuatif mengikuti tren kasus positif COVID-19 juga,” katanya. (ANA)

    Komentar