Stok Gula Pasir Berkurang, Harga Naik

SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Harga Gula pasir di pasaran mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Dari harga semula berkisar pada Rp 11.000 perkilogram, kini menembus angka Rp 12.000. Hal ini diperkirakan terjadi akibat berkurangnya pendistribusian gula pasir dari produsen, sehingga gula mulai mengalami kelangkaan.

Pantauan di pasar Pulau Emas Tebing Tinggi, harga gula yang ditawarkan para pedagang berkisaran Rp 12.000. Sebelumnya, harga salah satu dari sembilan bahan pokok ini berkisaran Rp 11.000, sehingga kenaikan harga diperhitungkan mencapai Rp 1.000 perkilogram. 

Sementara stok yang dimiliki para pedagang mulai menipis. Hal ini disebabkan karena kurangnya produksi dari produsen.

Baca Juga :  Ajak Anak Vaksin, Anggota Kodim Berubah Wujud jadi Spiderman

Berkurangnya stok ini terjadi sejak sepekan terakhir, sehingga harga gula di sejumlah pedagang di kawasan pasar Tebing Tinggi mengalami kenaikan. Harga yang ditawarkan tingkat grosir rata-rata seharga Rp 12.000 perkilogram, dari sebelumnya Rp 11.000 perkilogram. 

Menurut Rasyid (40), salah seorang pedagang, kenaikan harga terjadi karena pasokan dari pabrik untuk dijualkan di tingkat pedagang grosir menurun. “Pasokan gula pasir untuk wilayah Tebing Tinggi berkurang dari pabrik ataupun dari agen yang mendistribusikan ke pedagang di tingkat pengecer,” ungkapnya. 

Baca Juga :  Ini Perjuangan dan Tantangan Dinsos untuk Merehab ODGJ

Dikatakanya, kenaikan harga gula pasir sudah terjadi di tingkat pabrik. Fluaktif harga gula pasir terjadi selama dua pekan terakhir, membuat dia tidak berani menyimpan stok banyak guna menghindari kerugian.

“Kenaikan harga gula pasir ini menyebabkan kebanyakan pembeli mengurangi jumlah gula pasir yang dibeli. Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah guna menstabilkan harga gula pasir seperti semula,” terangnya.

Sementara itu, Saman (45), salah seorang pembeli menuturkan, naiknya harga gula pasir ini membuat dirinya merasa rugi. Sebab, untuk menjalankan roda bisnisnya sebagai pengusaha gorengan agak terkendala dengan naiknya harga gula pasir.

Baca Juga :  Ini Perjuangan dan Tantangan Dinsos untuk Merehab ODGJ

“Saya berharap naiknya gula pasir ini tidak berlarut-larut dan lama,” harapnya. (alf)

    Komentar