SURAPUBLIK.ID, OKU Timur – Dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah OKU Timur memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat lintas negara. Melalui Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) memberikan pengajaran bahasa Inggris bagi siswa Sekolah Dasar di Malaysia.
STKIP menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional. Pengabdian ini dilakukan oleh Dosen STKIP Muhammadiyah OKU Timur Miftahul Mahrus, bersama dengan tiga mahasiswa Devi Gustinasari, Puji Lestari, dan Silfi Nur Khasanah, dan Puji Lestari yang turut serta dalam memberikan kontribusi dalam pengabdian tersebut.
Fokus kegiatan PkM kali ini adalah “Pelatihan Bahasa Inggris Komunikatif dengan Metode Role-play di Sanggar Bimbingan Malaysia” yang mana pesertanya adalah siswa siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) di SB Kampung Bharu, Malaysia dari 28 Januari sampai 28 Februari 2024.
Ketua STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Didi Franzhardi mengungkapkan, rasa bangga dan bahagia atas capaiannya mahasiswanya yang dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Malaysia.
“Semoga PkM ini akan menjadi awal kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung nanti dan kedepannya,” ungkapnya kepada wartawan pada Jumat (01/03/2024).
Dosen STKIP OKU Timur, Miftahul Mahrus menjelaskan, Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting untuk dikuasai dalam era globalisasi saat ini. Sehingga perlu pengajaran yang tepat, salah satunya melalui metode role-play. Dalam metode ini, peserta pelatihan dapat terlibat secara langsung dalam situasi komunikatif yang mirip dengan kehidupan sehari-hari.
“Ini akan membantu mereka mengasah kemampuan berbahasa Inggris secara praktis dan meningkatkan kepercayaan diri anak didik dalam berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai latar belakang,” paparnya.
Menurutnya, Role-play merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam situasi nyata, dimana mereka memerankan seseorang dan berinteraksi satu sama lain dengan bahasa Inggris.
Dalam konteks pembelajaran bahasa Inggris, role-play dapat diterapkan dalam berbagai situasi, seperti memerankan percakapan antara dokter dan pasien, pembeli dan penjaga toko, sopir dan penumpang dan lain sebagainya.
“Anak-anak SB Kampung Bharu sangat antusias ketika Dosen dan ketiga mahasiswa memulai pembelajaran bahasa Inggris dengan metode role play ini. Sebelum lanjut ke materi inti siswa diajak ice breaking dan berdoa bersama-sama agar menambah semangat mereka ketika belajar bahasa Inggris dengan metode role play,” terangnya.
Kemudian setelah itu, siswa mendengarkan materi mengenai Jobs (pekerjaan), dimana materi tersebut sesuai dengan metode role-play yang akan dilaksanakan. Kemudian siswa diminta untuk memerankan sebuah pekerjaan seseorang serta pelayanannya.
Setelah itu, untuk mengetahui sejauh mana siswa mengerti dengan materi yang diajarkan, dosen dan mahasiswa memberikan tugas kepada para siswa. Disela-sela pembelajaran siswa juga diajak ice breaking kembali agar mereka tetap semangat dan fokus pada materi yang disampaikan. Diakhir pembelajaran seluruh siswa diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi mereka karena telah mampu mengerjakan tugas yang telah diberikan.
“Para peserta pelatihan memberikan kesan yang sangat positif terhadap kegiatan ini. Mereka menyatakan bahwa metode roleplay membuat pembelajaran bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan dan interaktif,” ungkapnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen dari dosen dan mahasiswa STKIP Muhammadiyah OKU Timur dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat lintas negara.
Komentar