SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Saat mengunjungi pos pemantau Gunung Api Dempo, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni, menegaskan bahwa permintaan untuk membuat jalur evakuasi terkait peningkatan status Gunung Api Dempo dari Level I Normal ke Level II waspada adalah suatu yang sudah sangat terlalu jauh menanggapi peningkatan status tersebut.
Ia mengatakan, sepengetahuan dirinya bahwa level setiap gunung api itu ada normal, waspada, awas dan siaga, yang semuanya tetap harus di waspadai karena ini merupakan fenomena alam.
“Kita tidak menganggap ini remeh, namun harus diikuti tahapannya serta selalu waspada,” terang Alpian, Senin (10/1/2022).
Menurutnya, berdasarkan rekomendasi bahwa jarak aman sekarang adalah radius 1 Km dari kawah dan 2 Km sektor utara, dan soal jarak ini juga, kata dia, perkampungan yang terdekat adalah kampung IV (empat).
“Dan kita ketahui bersama, bahwa saat ini akses menuju kampung IV pun sudah sangat baik, dengan kondisi jalan yang sudah di aspal,” kata dia.
Sehingga, kata dia, kalaupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, evakuasi pun sudah sangat mudah, dan tidak ada lagi yang jalannya masih berbentuk tanah di daerah-daerah terdekat Gunung Api Dempo.
“Jadi saya berfikir, saat diminta untuk membuat jalur evakuasi, ini untuk apa?,” tanya Alpian.
Dia menuturkan, sempat terpukul, ketika beberapa temannya dari luar Pagar Alam sempat membatalkan rencana untuk datang ke Pagar Alam karena dengan situasi terkini terhadap Gunung Api Dempo.
“Tapi saya selalu memastikan, bahwasanya Kota Pagar Alam, namun saya pribadi juga tidak menjamin karena ini adalah kejadian alam,” terangnya. (ANA)
Komentar