Sidak Sejumlah Pasar, Minyak Goreng Dijual Selisih Rp500 dari HET

Ekonomi34 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Dinas perdagangan Sumatera Selatan (Sumsel), kembali lakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pasar tradisional untuk mengetahui harga minyak goreng yang saat ini sedang turun menjadi Rp13.500 per liter, Sabtu (12/2/2022).

Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizal mengatakan, tujuan awal dilakukan sidak di sejumlah pasar ialah untuk mengecek kesedian minyak goreng dan pemberlakuan satu harga yang telah ditetapkan pemerintah.

“Setelah kita cek memang stok barang ada, namun sangat terbatas. Mereka umumnya hanya ada kemasan sederhana dan untuk harganya sudah mendekati harga eceran tertingg (HET) yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Pers Nasional, Astra Motor Sumsel Hadirkan Layanan Servis Gratis

Rata-rata pedagang yang ditemui menjual minyak dengan harga Rp14.000 dari harga HET Rp13.500.

“Pedagang belum sepenuhnya mengikuti  aturan itu. Akan tetapi harga Rp14.000 pun sudah lumayan baik, karena sudah mendekati HET,” ujarnya.

Rizal bilang, selain harga minyak diatas HET, masih banyak ditemukan pedagang yang menjual dengan harga lama. Dengan temuan ini, ia akan mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan rafaksi atau pembayaran selisih harga.

Rizal berharap agar pemerintah segera memproduksi minyak goreng CPO dengan aturan DMO. “Jika itu sudah berlangsung baik mudah-mudahan lancar dalam distribusinya,” jelasnya.

Baca Juga :  Bank Indonesia Pertahankan 7-Day Reverse Repo Rate di 3,5 Persen

Sementara itu, Cika pedagang Pasar Soak Bato, Kecamatan Bukit Kecil Palembang, mengeluhkan masih sulitnya minyak goreng untuk ia jual. “Harga memang turun tapi sulit sekali mau cari pemasok minyak goreng ini,” ujarnya.

Cika berharap, agar pemerintah segera mengatasi masalah pasokan minyak goreng yang saat ini sulit untuk didapatkan. “Jangan hanya turun harga, tetapi harus juga mudah untuk didapatkan,” harapnya. (ANA)

    Komentar