SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Progres pembangunan Rumah Produksi bantuan BPM livelihood program Kota Tanpah Kumuh (Kotaku) suntikan dana dari Kementerian PUPR RI tahun Anggaran 2021 tiga lokasi di Pagar Alam, sudah selesai dikerjakan. Rumah produksi kopi tinggal menunggu peresmian dan beroperasi.
“Alhamdulillah kemarin kita gotong-royong melakukan finishing seperti mengecat tembok penahan,” ujar Rusi Risuadi, salah satu anggota LKM Agung Harapan, Senin (1/11/2021).
Kapan peresmian? Rusi belum bisa memastikan karena berkaitan dengan jadwal Walikota Pagar Alam. Namun, kata dia, setelah peresmian, akan dibentuk Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) yang salah satu tugasnya adalah mengelola Rumah produksi ini.
“Insya Allah Rumah Tani ini akan dibantu sejumlah peralatan di antarnaya mesin roasting, dan huller,” tuturnya.
Rusi menambahkan yang diproduksi rumah ini bukan hanya kopi. Tapi mencakup hasil pertanian lainnya di antaranya jeruk. Pihaknya berencana dari rumah tani ini akan lahir produk turunan dari jeruk seperti jus.
“Karena potensi daya pertanian kita di dusun ini cukup banyak,”ujarnya.
Sebelumnya, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni mengatakan, dengan keberadaan rumah produksi atau rumah tani ini dapat memperbaiki kualitas Kopi Pagar Alam, sebagai komoditi unggulan.
“Karena ketika kualitas kopi membaik, maka harganya akan ikut naik. Produk kopi yang berkualitas bisa dihargai tinggi. dan Pemkot Pagar Alam sangat mendorong supaya petani kopi di Pagar Alam memperbaiki kualitas,” terangnya. (ANA)
Komentar