SUARAPUBLIK.ID, PRABUMULIH – Jumlah Data Pemilih Sementara (DPS) di wilayah Kota Prabumulih untuk Pemilu 2024 mengalami penurunan. Jumlah DPS Prabumulih berkurang sebanyak 1.158 orang.
Hasil jumlah DPS itu, didapati setelah jajaran KPUD Prabumulih melakukan verifikasi terbaru di tahun 2023. Diketahui, banyak nama di DPS yang tidak memenuhi kriteria sebagai pemilih. Sebab berstatus ASN, termasuk anggota Polri dan TNI.
“Data awal DPS yakni sebanyak 144.924 pemilih. Namun setelah dilakukan verifikasi mengalami pengurangan sebanyak 1.158. Sehingga data pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) menjadi 143.766,” ungkap Ketua KPU Prabumulih, Marjuansyah, Senin (22/5/2023).
Jumlah tersebut, kata dia, termasuk juga data pemilih yang baru masuk, yakni sebanyak 243 orang. Pihaknya terus melakukan perbaikan data hingga batas penetapan di tentukan.
“Makanya, dalam hal ini selain ada yang kita coret namanya, dan ada juga yang bertambah nama pemilih. Kita saat ini masih terus menunggu masukan dari lapisan masyarakat yang mungkin belum terdata di KPU, atau kesalahan TPS dan faktor lainnya,” ujarnya.
Pria yang karib disapa Juan ini mengaku, pencoretan di DPS disebabkan pemilih telah meninggal, pindah domisili, ganda dan lainnya.
“Ada juga yang TNI Polri. Ada empat anggota Polri kita temukan. Di mana awalnya terdaftar, tapi ternyata telah lulus polisi dan ada satu yang sudah lulus TNI, ada juga yang dicoret karena masih dibawah umur,” jelasnya.
Sementara untuk data masuk baru juga alasan tidak jauh berbeda. Di mana ada yang baru memasuki usia memilih, ada yang pindah ke Prabumulih dan ada juga yang pensiunan.
“Tapi setelah ini nanti akan ada DPSHP akhir. Lalu terakhir penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 21 Juni mendatang,” lanjutnya.
Marjuansyah mengharapkan, bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memeriksa apakah sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum. Dan jika belum segera mendaftarkan ke KPU atau secara online. Sehingga pada pemilu nanti bisa memilih atau menentukan pilihannya.
“Masih ada sisa waktu. Kami imbau kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan agar bisa menggunakan hak suaranya di 2024,” imbau Juan. (ANA)
Komentar