SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG -Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaunching gerakan Pasar Murah dan Pangan Murah yang sejak akhir tahun lalu dilakukan secara masif untuk mengendalikan Inflasi di Bumi Sriwijaya.
Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumsel (GPISS) memiliki target utama yakni angka inflasi Sumsel bisa menyamai angka inflasi Nasional atau bahkan dibawahnya.
PJ Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengatakan GPISS dilakukan agar Pasar Murah dan Pangan Mura lebih efektif dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Apalagi gerakan ini dilakukan secara serentak bersamaan dengan 17 Kabupaten kota beserta BUMN dan BUMD, lalu beberapa instansi yang dilibatkan.
“Dengan harapan harga terkendali dan masyarakat tidak panik. Kita sudah bergerak serentak bersama-sama dengan harapannya berdampak baik,” kata PJ Gubernur Sumsel, Usai Launching GPISS bertempat di Markas Detasemen Polisi Militer II/4 Palembang, Senin (29/1/2024).
Menurutnya, kegiatan dilakukan serentak dan harga yang dijual di Operasi Pasar Murah disubsidi. Selain ada Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah ada juga Toko Kepo seperti yang ada di Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel. “Setiap Senin, Selasa dan Kamis akan ada Operasi Pasar Murah,” terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumsel, Hengky Putrawan, Dengan program OPM secara intensif dan masif ini diharapkan dapat menekan inflasi dan harga komoditi di Sumsel.
“Selama ini untuk menekan harga pasar hanya dilakukan stakeholder terkait namun sekarang pemprov Sumsel bersama bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, BUMN, BUMD dan perbankan yang dikoordinir oleh Bank Indonesia dalam merealisasikan GPISS,” ungkapnya.
Nantinya, Lanjut Hengky, melalui Operasi Pasar Murah akan dijual berbagai bahan pangan dan pokok dengan harga jauh lebih murah dari pasaran mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu/kg.
“Sejumlah bahan pokok yang dijual dengan harga subsidi, di antaranya cabai merah dijual dengan harga Rp 24 ribu/kg, bawang merah Rp 10 ribu/kg, bawang putih Rp 20 ribu/kg, gula pasir Rp 13 ribu/kg, beras Rp 10 ribu/kg dan telur Rp 24 ribu/kg,” jelasnya.
Lebih jauh ia menambahkan, GPISS merupakan langkah konkret dari Pemprov Sumsel yang diinisiasi langsung oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni guna menekan laju inflasi, terutama di Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang, Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Selain itu, kata dia, melalui ini juga pihaknya ingin menjaga pasokan dan kebutuhan pokok terjaga. “Nantinya program ini akan digelar selama TW I 2024, Kami pun akan terus melakukan evaluasi,” terangnya.
Sebagai informasi, Operasi Pasar Murah (OPM) akan digelar secara serentak di Sumsel setiap hari Senin, Selasa, Kamis dalam setiap pekannya mulai dari jam 08.00 WIB sampai selesai. Nantinya, di Kota Palembang terdapat dua lokasi yang berbeda, yaitu di Kantor Camat Ilir Timur II dan Samping Kantor Korem 044 Gapo KM 5 Palembang.
Komentar