Pria Pengangguran Terciduk Simpan Sabu di Dalam Mulut

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Mamad (41), pecandu sabu yang cemas melihat polisi lakukan razia mendadak di Lorong Kemas II, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan Ilir Timur III Palembang, nekat menyembunyikan barang haram tersebut ke dalam mulutnya.

Diketahui, Mamad, merupakan warga Jalan Selamet Riyadi, Lorong Asia, Kelurahan 8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur Palembang.

Kapolsek Ilir Timur II Palembang, Kompol Yuliansyah mengatakan, saat tim opsnal melakukan giat hanting rutin diwilayah Ilir Timur II Palembang, didapati seorang dengan gerak gerik mencurigakan.

Baca Juga :  Sabu Masuk Lapas, Diselipkan dalam Makanan Soto

“Karena curiga dengan gerak gerik satu pemuda itu, kita langsung melakukan penggeledahan,” ujarnya, Senin (14/2/2022).

Dan benar,, ternyata saat dilakukan penggeledahan, anggota menemukan narkoba jenis sabu yang disimpan Mamad (39) ke dalam mulutnya.

Sabu tersebut disimpan di dalam mulut dengan harapan polisi tidak menemukannya. “Kita mendapatkan sabu tersebut disimpan tersangka didalam mulutnya,” ujarnya.

Sementara Mamad mengatakan, ketika saat digeledah polisi,  ia menyimpan barang haram tersebut didalam mulutnya.

“Saat digeledah saya selalu menutup mulut saya agar tidak ketahuan kalau sabu tersebut saya simpan didalam mulut,” jelasnya.

Baca Juga :  'Nyanyian' Teman Seret Hendri ke Penjara Usai Buron Hampir 2 Tahun

Sabu tersebut ia simpan di dalam mulut bagian kanan, atau disela-sela giginya. Sialnya bagi pria pengangguran ini, meskipun ia sudah berusaha menyimpan sabu miliknya itu di dalam mulut, usahanya tersebut masih saja diketahui polisi.

Tidak butuh lama untuk polisi  mengetahui keberadaan sabu yang baru saja dibeli Mamad dari salah satu bandar. Mamad juga mengakui bahwa ia menjadi pecandu narkoba belum genap satu tahun.

“Awalnya saya coba-coba saja, berawal dari itulah akhirnya saya menjadi kecanduan sabu hingga saat ini,” tuturnya. (ANA)

    Baca Juga :  Dikepung Polisi, Penebas Jari Sopir Truk hingga Putus Terjun ke Sumur 12 Meter

    Komentar