Polres OKU Timur Sesalkan CCTV Banyak Tidak Berfungsi Picu Peningkatan Gangguan Kamtibmas

OKU Timur96 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, OKU TIMUR — Polres OKU Timur sesalkan banyak Closed-Circuit Television (CCTV) yang tidak berfungsi di Kabupaten OKU Timur. Sehingga terjadi peningkatan jumlah kasus yang terkait dengan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) pada 2024, dibandingkan pada 2023.

 

Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury mengatakan, pada 2025 ini pihaknya bakal meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, pengusaha, dan seluruh lapisan masyarakat. Guna lebih meningkatkan pencegahan dan pengawasan munculnya tindak pidana terutama Curas, Curat, dan Curanmor (3C).

Baca Juga :  Patroli Rutin Polsek BMT Cegah 3C

 

 

“Kami akan lebih meningkatkan koordinasi untuk lebih mawas, dan meningkatkan patroli, serta koordinasi dengan pemda OKU Timur untuk memberdayakan CCTV,”katanya beberapa waktu lalu.

 

Menurutnya, melalui rekaman CCTV itulah pengungkapan kasus tindak pidana akan lebih mudah dan cepat. Serta, memberikan efek pencegahan yang lebih efektif, munculnya tindak pidana 3C.

 

“Banyak bukti petunjuk yang bisa kami ambil dari CCTV, tapi rata-rata CCTV tidak berfungsi. Dengan berfungsinya CCTV itu lebih berguna untuk kita sendiri dan pengungkapan kasus,”tegasnya.

Baca Juga :  Awal 2025, 53 Personel Polres OKU Timur mendapatkan Kenaikan Pangkat Setingkat Lebih Tinggi

 

Mengenai gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di OKU Timur pada 2023 Polres mencatat curas 24 kasus, curat 56 kasus, curanmor 28 kasus.

 

Sementara itu pada 2024, gangguan kamtibmas di OKU Timur pada 2024, tercatat terjadi peningkatan kasus tindak pidana curas 32 kasus, curat 81 kasus, curanmor 34 kasus.

    Komentar