Pendaki Asal Bengkulu Meninggal di Puncak Gunung Dempo, Diduga Hypotermia

Pagar Alam68 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Seorang pendaki puncak Gunung Api Dempo asal Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, dikabarkan meninggal dunia akibat Hypotermia. Pendaki tersebut diketahui bernama Deko Afriansyah (22). jenazahnya saat ini tengah dievakuasi gabungan dari BPBD Pagar Alam bersama tim relawan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pagar Alam, Anjas, membenarkan jika ada pendaki yang meninggal dunia saat berada di puncak Gunung Dempo.

“Benar ada pendaki yang meninggal dunia di puncak Gunung Dempo. Saat ini tim gabungan BPBD dan relawan sedang melakukan evakuasi korban,” ujarnya, Jum’at (301/2025).

Baca Juga :  Ditengah Pengamanan Nataru, Polres Pagar Alam Gagalkan Peredaran 1 Kg Ganja

Anjas menerangkan, berdasarkan pengakuan rekan korban, bahwa dugaan sementara pendaki tersebut meninggal karena terkena Hipotermia dan kelelahan serta sakit.

“Dugaan sementara korban ini meninggal karena kelelahan dan terkena Hipotermia. Karena saat awal mendaki pada Selasa (31/12/2024) korban dalam kondisi sehat,” katanya.

Sebelumnya dikabarkan salah satu pendaki yang mandaki ke Puncak Gunung Dempo Kota Pagar Alam meninggal dunia. Saat ini tim gabungan dari BPBD, Brigade dan relawan sudah melakukan evakuasi pendaki yang dikabarkan meninggal dunia tersebut.

Baca Juga :  Tempuh Medan Berat, Evakuasi Pendaki Puncak Dempo Dilakukan Secara Estafet

Sementara informasi yang dihimpun, menyebutkan bahwa korban melakukan pendakian pada hari Selasa (31/12/2024), untuk menghabiskan malam tahun baru bersama satu rekannya.

Namun setiba di Puncak Gunung Api Dempo korban mengalami sakit dan diduga juga terkena Hipotermia. Melihat kondisi itu teman korban turun untuk meminta bantuan ke pos Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) untuk mengevakuasi korban.

Jum’at (3/1/2025) dini hari, tepatnya pukul 01.45 WIB, pendaki tersebut dikabarkan meninggal dunia di puncak Gunung Dempo. (ANA)

    Komentar