SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Opsnal Unit 1 Subdit III Jatanras Polda Sumsel amankan dua kelompok remaja yang melakukan sweeping di atas Jembatan Musi IV dan keributan di depan JM Plaju yang membuat resah masyarakat.
Dibawah pimpinan Kanit I Kompol Willy Oscar dan Panit AKP Biladi Ostin serta Katim Aipda Kelvin Marley, ada 20 remaja yang diamankan akibat aksinya yang meresahkan warga dan masyarakat sekitar.
“Tadi malam kita berhasil amankan 20 remaja. Kemudian kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan ada tiga remaja yang kita periksa mendalam karena ada kaitannya dengan penganiayaan,” kata Kasubdit Jatanras Polda Sumsel, Kompol Agus Prihadinika nengatakan, Jum’at (11/2/2022).
Diketahui, ketiga pelaku tersebut ialah Wahyu Febriadi (22), warga Lorong Keramat, 3-4 Ulu, RY (16), warga Jalan Nusantara Plaju, dan JS (16), warga Pintu Besi Plaju Palembang.
Pelaku JS (16), masih duduk di bangku kelas tiga SMP diduga melakukan penganiayaan dengan menyabetkan sebuah samurai ke bahu korban Andika, hingga mengalami luka berat pada bagian bahunya.
“Kami lagi bermotor, lewat tiba-tiba rombongan korban ini mau nyerang kami dengan melempar batu kena kami,” kata JS.
Lantaran tak terima, JS bersama rekan-rekannya memutar balik mengambil senjata tajam dan kembali ke TKP lalu menyerang korban.
“Kami tidak terima jadi kami putar balik ambil pedang, waktu kami ke lokasi mereka sudah siap terjadilah serangan,” ujarnya.
Kelompok pertama yang diamankan merupakan rombongan remaja yang sempat viral karena melakukan sweeping dengan membawa senjata tajam. Bahkan ada satu korban pada bagian kaki terkena sabetan Sajam.
Bahkan mereka juga dengan sengaja memposting foto bersama sambil memamerkan senjata tajam ke berbagai sosial media (sosmed).
Sedangkan untuk kelompok kedua yang diamankan, merupakan remaja yang kerap nongkrong di pinggir jalan dan membuat keributan dengan cara mengeleuarkan suara kegaduhan seperti teriakan mengganggu warga. Bahkan mereka juga bernyanyi dengan lirik lagu menghina aparat kepolisian.
Terlihat gagah saat di sosmed, namun ketika diamankan di Subdit Jatanras Polda Sumsel, seluruh remaja ini nampak tertunduk lesu dan terus berusaha menutupi wajahnya.
“Mayoritas dari mereka ini masih berstatus pelajar dari barang bukti yang kita temukan didalam rumah salah satu pelaku ada 7 buah senjata tajam berbagai jenis,” ungkap Agus. (ANA)
Komentar