SUARAPUBLIK.ID, OKI – Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Iskandar, terus memperjuangkan nasib ribuan guru honorer agar statusnya diakui negara. Upaya itu pun, kini membuahkan hasil.
Sebanyak 2.466 orang guru honorer di Bumi Bende Seguguk telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak tahun 2019. Rinciannya tahun 2019 sebanyak 130 orang, 2021 sebanyak 861 orang dan 2022 sebanyak 1.475 orang.
“Penantian panjang yang berbuah manis untuk bapak ibu sekalian. Meskipun ada beberapa orang di antara kalian guru dalam tahun ke depan sudah memasuki masa purna bakti. Selamat dan semangat menjalankan amanah mulia ini,” ungkap Iskandar, saat melantik PPPK guru formasi tahun 2022 di Kantor Bupati OKI, Kamis (7/9/2023).
Iskandar mengatakan, pengangkatan PPPK merupakan buah pengabdian para guru yang tidak mengenal lelah menunaikan tugas sebagai pendidik mencerdaskan anak bangsa.
“Bekerja dan mengabdi dengan penuh kesungguhan dibaluti keikhlasan dan ketulusan. Semoga ilmu yang diturunkan membawa berkah,” ungkapnya.
Kepada guru PPPK, Iskandar berpesan untuk bekerja sungguh-sungguh, tulus ikhlas dan menjadikan pekerjaan sebagai ibadah. “Hiduplah sederhana. Menjadi contoh suri tauladan bagi anak didik bagi masyarakat,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Maulidini, SKM menyampaikan Guru PPPK yang dilantik berjumlah 1.475 orang.
“Sebanyak 1.475 orang Jabatan Fungsional Guru, Ahli Pertama Golongan IX yang dilantik hari ini. Terdiri dari 13 orang Guru TK, 940 orang Guru Sekolah Dasar (SD) dan 522 orang Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP),” jelasnya. (ANA)
Komentar