Perubahan Iklim Sebabkan Harga Cabai Merah Melambung

Ekonomi46 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Harga Cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Palembang mengalami kenaikan. Bahkan, harga Cabai merah per kilogram bisa mencapai Rp60 ribu.

Menanggapi hal ini, kepala Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan, Ruzuan Effendi mengatakan, kenaikan harga Cabai merah di Palembang dan sejumlah daerah di Sumsel dampak dari cuaca dan perubahan iklim.

“Cabai merah di wilayah kita ini disuplai dari OKI, Musi Rawas dan sebagainya. Sekarang musim hujan sehingga ada beberapa daerah yang tidak bisa panen cabai sehingga terdampak pada pasokan. Sementara kebutuhan masyarakat sangat besar,” ucapnya, Senin (15/11/2021).

Ia menjelaskan, kenaikan harga Cabai merah ini sudah terjadi sejak satu minggu. Bahkan pada Jumat lalu, harganya sudah mencapai Rp40 ribu per kilogram.

“Harganya fluktuatif. Tapi masih dalam kondisi harga normal. Tergantung jug dengan pasokanya, sementara kebutuhan cabai merah masih sama. Biasanya cabai merah dijual dengan harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram,” ucapnya.

Untuk itu, Ruzuan berharap agar masyarakat dapat lebih bijak dan hemat dalam menggunakan cabai merah. “Ini hanya karena dampak cuaca dan perubahan iklim pancaroba saja, sifatnya fluktuatif. Jika cuaca sudah membaik, pasti petani akan dapat kembali memasok cabai merah ke pasaran, dan harganya akan kembali normal,” katanya.

Sementara itu, Yunani, pedagang pasar KM 5 Palembang menyebutkan, kenaikan harga cabai merah sudah berlangsung selama sepekan terakhir. “Kita dapat harga dari agen. Jadi kita pun menjual cabai merah menyesuaikan. Dua hari lalu masih Rp60 ribu per kilogram, tapi hari ini naik lagi menjadi Rp70 ribu per kilogram,” kata Yunani. (ANA)

    Komentar