Pertamina Komitmen Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial guna Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG -Pertamina terus memperkuat komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan keluarga melalui berbagai Program, seperti apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen memberikan pelatihan kepada Petani Muda Milenial guna mendukung pengembangan kapasitas masyarakat.

Lahan Bekas Galian Jadi Sumber Pangan dan Produk UMKM

Salah satunya melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, menunjukkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan keluarga melalui program diversifikasi lahan di bawah Program Lentera Talang, 22 Oktober 2024.

Ini bertepatan dengan hari panen tanaman hortikultura, menampilkan hasil melimpah dari komoditas seperti kangkung, sawi, cabai, dan bayam. Tanaman tersebut ditanam oleh Kelompok Pemuda Tani Milenial di area bekas lubang galian C, yang kini dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar dan pertanian.

Konsep diversifikasi lahan mengintegrasikan pertanian dan perikanan dalam satu kawasan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan harian anggota kelompok, tetapi juga mendukung produksi mi ayam bunga telang oleh UMKM Sugihwaras Sejahtera (SUTRA) di komunitas Lentera Talang. Hasil panen seperti sawi dan bayam menjadi bahan baku penting, memungkinkan Kelompok Pemuda Tani Milenial mencatatkan penghasilan rata-rata Rp3,5 juta per bulan.

Ketua Kelompok Pemuda Tani Milenial, Muniruddin, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan yang dicapai berkat dukungan Pertamina. Kerja sama dengan AFT SMB II telah mengubah lahan seluas 700 m² yang sebelumnya terbengkalai menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pangan yang dikelola secara optimal.

“Awalnya, kami hanya melihat lubang bekas galian C dan lahan semak sebagai masalah. Namun, berkat bimbingan Pertamina, kami belajar memanfaatkan potensi di sekitar. Kini, kami berhasil mengubah area tersebut menjadi sumber pangan dan pendapatan bagi keluarga kami,” ungkap Muniruddin.

IMG 20241027 WA00451 scaled

Optimalisasi Manajemen Budidaya Ikan Untuk Petani Milenial

Tak hanya itu, Pertamina Patra Niaga juga melakukan sharing knowledge melalui keterampilan para Perwira dalam Program Sugihwaras Creative Village di Kelurahan Talang Jambe, 26 Oktober 2024.

Fokus utama program ini adalah transfer pengetahuan terkait Receiving, Storage, and Distribution (RSD), yang merupakan salah satu kompetensi inti Perwira Pertamina, kepada Kelompok Pemuda Tani Milenial. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota kelompok dalam pengelolaan sumber daya.

RSD, yang biasanya diterapkan dalam pengelolaan bisnis distribusi Pertamina, dipraktikkan dalam manajemen sederhana budidaya ikan air tawar. Peserta pelatihan belajar menyusun jadwal pemijahan, peremajaan, pembesaran, hingga panen untuk memastikan produksi ikan berkelanjutan sepanjang musim. Dengan manajemen yang baik, kelompok diharapkan mampu menjaga ketersediaan ikan dan meningkatkan daya saing di pasar.

Pelatihan ini memberikan manfaat signifikan bagi Kelompok Pemuda Tani Milenial, terutama dalam meningkatkan keterampilan manajerial dan operasional dalam budidaya ikan air tawar. Dengan pengetahuan yang lebih terstruktur, kelompok mampu menerapkan manajemen produksi yang efektif, memastikan ketersediaan ikan sepanjang musim, dan meningkatkan efisiensi proses dari pemijahan hingga panen. Dampaknya tidak hanya meningkatkan hasil produksi, tetapi juga memperkuat daya saing kelompok dalam pemasaran produk secara berkelanjutan.

Rachmajati Megantoro, Spv. RSD AFT SMB II, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Ia menekankan bahwa meskipun masyarakat telah menerapkan manajemen dalam kegiatan sehari-hari, pelatihan ini membantu mereka menyusun proses yang lebih terstruktur untuk mencapai hasil yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Program ini juga mencerminkan komitmen nyata Pertamina dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL),” kata Rachmajti.

Anggota Kelompok Pemuda Tani Milenial, Jaya Saputra, mengungkapkan rasa syukurnya atas ilmu yang diberikan. “Bagi kami yang tidak memiliki kesempatan mengenyam pendidikan tinggi, pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami kini paham pentingnya manajemen dalam setiap proses budidaya yang kami jalankan. Ilmu ini membuka wawasan baru bagi kelompok kami,” tutur Jaya.

IMG 20241024 WA0045

Pertamina juga Tingkatkan Produktivitas Kelompok Tani 

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Integrated Terminal (IT) Palembang, ternyata juga memberikan pelatihan bagi kalangan petani tua. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Berkat kolaborasi dengan pemerintah desa, masyarakat, dan stakeholder terkait, Pertamina berperan aktif dalam mendorong penerapan praktik pertanian ramah lingkungan di Desa Pulau Semambu, 24 Oktober 2024.

Keberhasilan inisiatif ini didukung penuh oleh Pertamina melalui pelatihan, pembangunan infrastruktur, dan penyediaan energi baru terbarukan. Kolaborasi ini menghasilkan peningkatan kualitas tanah dengan penggunaan pupuk organik, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, meningkatkan efisiensi pengelolaan air, serta meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Purnadi (55) berhasil mengajak petani di desanya untuk beralih ke praktik pertanian berkelanjutan. Ia mengenalkan pemanfaatan limbah ternak dan limbah pertanian sebagai pupuk organik, serta mendorong efisiensi dalam pengelolaan air.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina atas dukungannya, karena melalui program ini, kami bisa mempelajari cara-cara baru yang lebih baik dan ramah lingkungan. Semoga apa yang kami mulai ini bisa diteruskan oleh anak-anak muda untuk masa depan bumi yang lebih baik,” ujarnya.

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menekankan, melalui berbagai program ini, Pertamina menunjukkan komitmen dengan memfasilitasi petani agar dapat mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan yang meningkatkan produktivitas tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan upaya menjaga lingkungan. Inisiatif ini selaras dengan beberapa nilai utama Sustainable Development Goals (SDGs), seperti tujuan 2 Tanpa Kelaparan, tujuan 6 Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak, dan tujuan 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.” tegas Nikho.

Dengan sharing knowledge, Nikho percaya masyarakat semakin berdaya dan memiliki keterampilan memadai agar mampu menjalankan program-program secara berkelanjutan dan mandiri.

Melalui pelatihan ini, Pertamina berperan aktif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 4 (Quality Education) dan 8 (Decent Work and Economic Growth). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi lokal dan mendorong keberlanjutan program-program berbasis komunitas di masa depan.

“Seperti salah satunya usaha untuk merehabilitasi lubang bekas galian C dan memanfaatkannya untuk budidaya ikan serta kegiatan pertanian tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga menghasilkan manfaat ekonomi nyata. Langkah ini mendukung pencapaian SDGs, khususnya Tujuan 2 (Tanpa Kelaparan) dan Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab),” jelas Nikho.

    Komentar