SUARAPUBLIK.ID, BANGKA – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Depati Amir menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mendukung implementasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di Desa Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional menghadapi perubahan iklim dan dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi ProKlim yang diikuti lebih dari 40 peserta dari berbagai elemen masyarakat desa, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Kader Posyandu, Penyuluh Lingkungan, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berbasis kearifan lokal.
Selain edukasi, Pertamina turut mengimplementasikan langkah konkret melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari transisi energi bersih, penanaman pohon di sekitar sumber mata air untuk menjaga keberlanjutan ekosistem, serta pengembangan budidaya lebah kelulut yang mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sekaligus membuka potensi ekonomi masyarakat.
Kepala Desa Air Mesu, Pajri, mengapresiasi dukungan Pertamina dalam pelaksanaan ProKlim di desanya. Ia menyambut program ini sebagai bentuk pengakuan terhadap komitmen warga dalam menjaga lingkungan. “Kami sangat bersyukur dan bangga, karena dukungan dari Pertamina dan DLHK memberikan semangat baru bagi masyarakat desa dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.
Manager AFT Depati Amir, Indra Gunawan, menyampaikan melalui pendekatan kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha, Pertamina percaya pembangunan rendah karbon dan penguatan ketahanan iklim dapat diwujudkan secara merata hingga ke tingkat desa.
“Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, Pertamina bersinergi dengan DLHK untuk mengoptimalkan potensi lokal yang berkontribusi positif bagi lingkungan. Melalui ProKlim, kami mendorong terciptanya dampak yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis partisipasi,” katanya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan ProKlim merupakan upaya konkret untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam aksi iklim yang terstruktur dan berkelanjutan. Ia berharap Desa Air Mesu dapat menjadi model percontohan ProKlim di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Pertamina hadir bukan hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga mitra strategis dalam memperkuat ketahanan iklim di tingkat masyarakat. Program ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 7 Energi Bersih dan Terjangkau, Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim, dan Tujuan 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan,” tutup Nikho.
Komentar