SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Tak hanya harga kebutuhan bahan pokok, belakangan ini turut berimbas akan adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, melainkan pula para pelaku usaha jasa angkutan penumpang.
Terlebih lagi, untuk kenaikan harga BBM jenis solar, yang sudah menyentuh di angka Rp6.800 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter, menjadikan pelaku usaha angkutan pun harus melakukan penyesuaian kenaikan harga BBM.
“Kenaikan tarif jasa angkutan travel ini, tidak serta merta kita terapkan begitu saja, tapi tetap melalui mekanisme dan kajian, dengan meminta tanggapan dari para konsumen, selaku penikmat jasa angkutan travel,” ujar Herianto, salah seorang Pengelola Jasa Travel Pagar Alam.
Diakui Heri, penerapan kenaikan tarif jasa travel sendiri, lebih kepada penyesuaian akan kenaikan harga BBM itu sendiri, dengan kenaikan tarif sebesar Rp20 ribu per tiket, yang sebelumnya di harga Rp150 ribu dan kini menjadi Rp170 ribu, sehingga bisa dibilang mengalami kenaikan sekira 0,2 persen.
“Pertimbangan kita menaikan tarif travel ini, untuk mengimbangi biaya operasional dan juga ongkos jalan, konsumen kita pun sangat memaklumi kondisi ini, meski BBM mengalami kenaikan, tapi untuk stok BBM solar lancar dan tidak sulit didapatkan di SPBU, beda jauh bila di bandingkan harga BBM solar di harga lama, untuk mendapatkan solar pun sangat sulit sekali,” tuturnya. (ANA)
Komentar