SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Warga Kota Palembang dibuat gempar terkait pertikaian dua orang pemuda di Mal Palembang Square (PS) di Jalan Pom IX, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Senin malam (13/6/2022). Terlebih, salah satu pemuda tersebut harus dilarikan ke rumah sakit usai menderita lima luka tusuk di bagian punggung.
Perkelahian ini dipicu lantaran adanya cinta segitiga. Antara korban Ahmad Kailani dan pelaku AP (17), diduga menjalin hubungan asmara terhadap wanita yang sama. Wanita tersebut bernama Kirana.
Terkait hal tersebut, Psikolog Asiawatie menyebut, kejadian ini bisa saja terjadi dikarenakan beberapa faktor, mulai dari unsur dendam hingga rasa terintimidasi karena merasa direndahkan.
Apalagi pelaku yang diketahui masih berusia 17 tahun memiliki potensi yang cukup besar untuk merasa terancam atau tersinggung.
“Selain itu, perkembangan informasi dan teknologi, serta keterbukaan informasi, sangat mempengaruhi daya ransang para remaja saat ini,” kata Asiawatie, Selasa (14/6/2022).
Dia bilang, keterbukaan gambar dan video-video juga mendorong proses penyerapan informasi menjadi lebih cepat. Sehingga gaya pacaran para remaja saat ini pun menjadi berbeda.
Untuk itu, menurutnya, peran orangtua menjadi penting untuk mengatasi tren pacaran remaja saat ini yang sangat terbuka. Ia juga menjelaskan, bahwa orangtua harus menerapkan pola asuh yang baik pada anak-anaknya.
Terutama pada anak-anak di bawah umur. Mereka harus diberikan penjelasan yang baik akan bahayanya pacaran untuk mengatasi tren berpacaran anak remaja saat ini yang kian terbuka dan bebas. (Mg4/ANA)
Komentar