SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG -Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengadakan pasar murah dalam 4 hari kedepan di dua pasar tradisional. Dalam pasar murah ini, Pemprov Sumsel akan menggelontorkan beras murah sebayak 100 ton.
Kepala Biro Perekonomian Sumsel Hengky Putrawan mengatakan langkah itu untuk mencegah kenaikan inflasi selama Natal dan Tahun Baru (Nataru), pihaknya berencana untuk melakukan sidak pasar dan pasar murah.
“Jadi untuk menangani inflasi Nataru tahun 2023 ini, Pemprov Sumsel berkerja sama dengan Pemkot Palembang akan mengadakan sidak pasar pada hari kamis ini, berbarengan dengan pasar murah yang diteruskan pada hari Minggu, Senin dan Selasa di pasar KM 5 dan Pasar Lemabang,” katanya saat dibincangi Suarapublik.id, Rabu (20/12/2023).
Dalam 4 hari pasar murah pada hari pertama (Kamis besok) akan menjual beras SPHP sebanyak 20 Ton untuk satu pasar, jadi total dua pasar akan dijual 40 ton beras. Lalu pada 3 hari selanjutnya masing – masing pasar digelontorkan sebanyak 10 ton jadi dalam 3 hari untuk dua pasar yakni 60 ton.
“Total keseluruhan kita jual beras SPHP sebanyak 100 ton, dengan harga 1 Kilogramnya Rp. 10 ribu,” ungkapnya.
Selain beras SPHP, pihak ada bahan pokok lain yang akan dijual seperti Minyak Goreng, Gula. “Serta nanti juga Pemprov Sumsel akan membagikan secara gratis Cabai Merah dan Bawang Merah dan Putih,” terang Hengky.
Hengky menjelaskan, kenaikan Inflasi acap terjadi saat momen Nataru setiap tahunya. Namun ditahun ini pihanya coba menekan Inflasi agar tetap stabil.
“Itu biasa karena setiap hari besar (Hari keagamaan) adanya lonjakan permintaan yang juga bisa menaikan harga hingga menaikan angka inflasi. Beruntung tahun ini kita cepat mencegah itu hingga inflasi kita dalam menurut data terakhir dibulan November secara Month to Month diangka 3,5 persen,” katanya. Dengan cara ini (Oprasi Pasar) sembung Hengky pihaknya bisa menurunkan inflasi pada akhir tahun nanti.
Komentar