SUARAPUBLIK.ID, EMPATLAWANG – Untuk saat ini, proses pembayaran air PDAM baik di Tirta Seguring Tebing Tinggi maupun di Tirta Betung Pendopo sudah mulai meningkat.
Walaupun untuk pembayaran tersebut baik di Kecamatan Tebing Tinggi maupun di Kecamatan pendopo belum sesuai dengan target yang ditentukan.
“Walaupun belum sesuai dengan target kita, sekarang sudah cukup memadai, tadinya kita ketergantungan dengan Dana Subsidi tanpa dana subsidi kita tidak bisa bergerak. Sekarang operasional kita sudah lumayan berjalan lancar,” ungkap Kepala PDAM Empat Lawang, Jauhari Hora kepada wartawan.
Dijelaskannya, saat ini jumlah pelanggan baru di Tebing Tinggi sebanyak 989 pelanggan baru. Sementara di Kecamatan Pendopo sebanyak 1468 pelanggan baru.
Awalnya lanjut Jauhari, air itu tidak sampai ke konsumen, dan Alhamdulillah setelah 3 bulan ditangani sudah bisa memuaskan para pelanggan.
“Selama ini pelanggan yang menunggak tidak mau bayar Alhamdulillah sudah mau bayar, mereka sadar diri malu tidak bayar, tunggakan-tunggakan juga di bayar, jadi untuk pembayaran di tebing dan pendopo sudah mulai meningkat,” ujarnya.
Untuk kerugian dijelaskannya, air ini dengan sistem gravitasi total, produksi itu maksimal Tebing Tinggi 60 liter per detik, sementara Pendopo 50 liter per detik.
“60 liter itu seharusnya melayani 6 ribu pelanggan, sementara kita baru punya hampir seribu jadi sekitar 9 persen. Jadi kita kehilangan air itu masih di atas 70 persen, begitu juga dengan Pendopo,” jelasnya.
Untuk kualitas air sambung Jauhari, khusus di pendopo air PDAM tersebut karena sungai itu sudah rusak parah jadi begitu hujan airnya menjadi keruh, kalau datangnya malam otomatis keruhnya itu langsung masuk ke produksi.
“Tapi kalau datangnya siang itu bisa ketahuan langsung kita buang jadi tidak produksi, jadi keluhannya itu kalau keruh, tapi sekarang sudah mulai bisa kita atasi, cepat-cepat kita buang tapi resikonya air mati,” ucapnya.
Dia juga menambahkan, jika di sungai Seguring Tebing Tinggi air keruh tersebut tidak terlalu lama paling hanya 5 jam, karena sungai seguring tersebut masih alami. Jadi beda karakter antara Tebing Tinggi dan Pendopo.
“Rata-rata keluhan pelanggan itu yang terbesar di Pendopo, kami sudah melakukan sosialisasi dengan masyarakat pendopo, kita komplain pelanggan adalah emas dan kami akan berusaha menjadikan pelayanan lebih baik,” pungkasnya. (alf)
Komentar