Pelajar SMP Ditemukan Sudah Jadi Mayat dalam Rumah, Keluarga Enggan Otopsi

Empat Lawang58 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, EMPAT LAWANG – Warga Desa Belimbing, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, digegerkan dengan penemuan mayat. Diduga seorang remaja berinisial R laki-laki berusia 15 tahun,
Rabu (15/3/2023)

Informasi dihimpun, penemuan mayat tersebut bermula pada hari Rabu tgl 15 Maret 2023 sekira pukul 18.00 wib.

Anggota Piket SPK polsek Muara Pinang mendapat laporan dari Kades Belimbing, Jimmi Aprianto, bahwa ada warganya di Desa Belimbing ditemukan meninggal dunia di dalam rumah.

Mendapati informasi tersebut, Kapolsek Muara Pinang Iptu M. Indra Gunawan, SH, M.Si bersama Kanit Reskrim Aipda Juniarko dan anggota Piket SPK, langsung menuju TKP di desa Belimbing.

Dan saat tiba di TKP benar didapati keadaan korban sudah meninggal dunia dalam keadaan terlentang. Badanya membengkak dan sudah mengeluarkan aroma busuk.

Kapolres Empat Lawang AKBP Helda Prayitno melalui Kapolsek Muara Pinang Iptu Indra Gunawan mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang merupakan pamannya bernama, Samsum Basri” SAMSUL BASRI Bin Jauhari, sekira pukul 17.00 saat itu didekat rumah korban para tetangga ribut mencium bau busuk, dan saat mendekati rumah korban, bau busuk tambah menyengat, dan saat itu tetangga samping rumah korban atasnama Surida binti suning, mengabari paman nya, bahwa mencium bau busuk dari rumah sdr.EDI, kemudian pamannya bernama SAMSUL BASRI bersama istrinya sdri.HILNA langsung ke rumah sdr.EDI dan disaksikan tetangganya. Dan saat diperiksa, kondisi pintu dan jendela rumah korban semua dalam keadaan terkunci dari dalam, dan lampu masih menyala, kemudian oleh sdr.SAMSUL BASRI langsung mendobrak jendela samping dan mendapatkan sdr.R sudah dlm meninggal dunia.

“Menurut keterangan dari saksi dan warga setempat bahwa Korban selama ini tinggal sendirian dirumah nya di desa Belimbing, korban baru sekira 2 minggu ini berhenti sekolah, yang sebelumnya korban bersekolah di SMPN.1 Muara Pinang kelas VIII,” ujar Kapolsek.

Sambung Kapolsek, sedangkan kedua orang tua korban sudah lama bercerai. Namun ayah Korban menikah lagi dan korban ikut tinggal bersama ayah dan ibu tirinya, sedangkan ibu kandung korban juga sdh menikah lagi dan berdomisili di Bengkulu, Korbang anak pertama dari 3 saudara, 2 adik nya ikut bersama ibu nya di daerah Bengkulu, Sedangkan korban ikut ayah nya di desa Belimbing.

“Pada saat kejadian, korban ditenukan meninggal dunia, Ayah korban sedang di bukit (kikim selatan), dan sudah selama 10 hari berada di kebun dan korban ditinggal sendiran dirumahnya di dusun desa Belimbing,” bebernya.

Setelah dilakukan Identifikasi oleh Tim Ident Polres Empat Lawang diperkirakan sudah lebih kurang 2 hari , dan dari visum mayat / visum luar tidak ada ditemukan bekas atau tanda-tanda kekerasan senjata tajam atau yg lainnya.

“Tetapi orang tua korban dan keluarganya Tidak bersedia utk dilakukan Otopsi dan pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan dianggap sebagai musibah dan cobaan,” pungkasnya. (*)

    Komentar