SUARAPUBLIK.ID, PAGAR ALAM – Walikota Bengkulu, Helmi Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Pagar Alam yang diterima langsung Walikota Alpian Maskoni bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam di ruang rapat Besemah I Setdako, Kamis (25/11/2021).
Baik Helmi Hasan maupun Alpian Maskoni, sama-sama memaparkan program pemerintahan masing-masing, yang tujuanya adalah untuk sama-sama berkolaborasi serta bersinergi. Sehingga nantinya dapat terjalin kerjasama dalam hal pembangunan.
Helmi Hasan mengatakan, bahwa perjalanannya ini merupakan kegiatan rutin yang ia lakukan setiap bulan sekali, dalam rangka bertukar pikiran serta mencari ide dan gagasan untuk kebaikan bersama.
Ia mengatakan, bahwasanya saat ini dalam mewujudkan Kota Bengkulu yang religus dan bahagia, beberapa program yang menyentuh masyarakat sudah berjalan dan terlaksana.
Di antaranya, Gerakan Peduli Siswa (GPS), 1000 jalan mulus, 10.000 saluran PDAM gratis, membangun Rumah Sakit, anak yatim diangkat 100 persen oleh pejabat pemerintahan.
“Bahkan saat ini salah satu program religius, seluruh masjid di Kota Bengkulu semuanya sudah buka 24 jam, yang juga di fasilitasi jamuan buat tamu (jamaah), dan beban listriknya pun sudah di gratiskan oleh CSR perusahaan,” paparnya.
Selain itu, kata Helmi, Bengkulu juga melakukan pembenahan layanan rumah sakit untuk memberikan kebahagiaan kepada masyarakat, sehingga begitu pulang selain sembuh mereka juga merasa bahagia.
Karena menurut Helmi, kebahagiaan itu bukan hanya bernilai materi tetapi dengan ketulusan pemerintahan melayani rakyat juga menjadi bentuk kebahagiaan. Sudah banyak program Kota Bengkulu yang menjadi percontohan kota lain.
“Seperti Tanjung Balai yang mendeklarasikan kotanya sebagai kota peduli anak yatim,” jelasnya.
Sementara Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni memamparkan, bahwa Kota Pagar Alam adalah kota yang unik, dengan statusnya Kota namun mayoritas masyarakatnya adalah petani.
“Karena kita ketahui setiap Kota itu pasti berhubungan dengan jasa dan industri, tapi ini malah pertanian,” terang Alpian.
Dari APBD saja, kata Alpian, Kota Pagar Alam merupakan Kota yang APBD-nya paling kecil diantara 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan,meskipun dibagi berdasarkan wilayah dan jumlah penduduk dana APBD tersebut masih bisa dimanfaatkan.
“Sehingga pemerintah harus berimprovisasi dari sektor pertanian dengan program sambung pucuk (stek) dalam membantu masyarakat yang mayoritas adalah petani tersebut,” papar Alpian.
Selain itu, dalam bidang keagamaan Pemkot Pagar Alam juga memiliki program umrah gratis untuk ustad dan ustadzah, yang di undi setiap tahun dan pada priode pertama 2019 sudah 20 ustad dan ustadzah yang sudah diberangkatkan.
Untuk mendorong UMKM, dia menambahkan, Pemkot juga memiliki program pinjaman tanpa bunga (0 %) yang bunganya ditanggung atau di subsidi oleh pemerintah, tanpa ada interpensi, yang semuanya di tentukan oleh perbankan.
Bicara soal kerjasama, Alpian mengatakan, bahwa antara Pagar Alam dengan Bengkulu ini sudah terjalin sejak lama. Karena kita ketahui, perjalanan dari Pagar Alam-Bengkulu ini adalah rutinitas setiap hari.
“Dan inilah yang perlu kita pertahankan saat ini, salah satunya dengan cara saling bersilahturahmi antara pemerintahnya,” terangnya. (ANA)
Komentar