SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terdiri dari, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP), dan Dinas Pariwisata urunan membangun destinasi objek wisata Curup Maung, berada di Desa Rindu Hati, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat.
“Betul, mereka bertiga akan memberikan warna sentuhan pembangunan infrastruktur, agar lebih indah dan menarik wisatawan guna berkunjung,” sebut Kepala Desa (Kades), Ruismanto, Selasa 26 Maret 2024.
Dirinya menambahkan, nantinya di Curup Maung tersebut akan dibangun beberapa tempat peristirahatan, lokasinya berdekatan dengan panorama alam tersebut.
“Nantinya, ada beberapa titik akan dibangun peristirahatan, sembari memandangi indahnya air yang jatuh membasahi bebatuan,” sebut dirinya.
Selain itu, sambung dia, pembangunan akses jalan sepanjang 1.000 meter, sehingga kendaraan roda empat dapat masuk ke lokasi wisata.
“Anak tangga, Mushola, areal lahan parkir dan tentu saja tempat para usaha mikro kecil menengah (UMKM) berjualan, berbagai makanan, minuman termasuk juga souvernir,” urainya.
Dengan adanya perhatian itu, pastinya para pelancong baik domestik hingga luar Kabupaten Lahat, akan berdatangan dan pastinya roda perekonomian berputar.
“Imbasnya pada sektor perekonomian, yang mana, dampak diberikan sangat baik sekali. Mudah-mudahan rencana yang digaungkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat terealisasi,” pungkas Ruismanto.
Sementara itu, Kepala Bappeda Lahat, Feriansyah Eka Putra ST MM mengemukakan, memang sektor pariwisata yang ada, begitu menonjol sekali untuk dikembangkan terlebih lagi dengan memperhatikan infrastrukturnya.
“Pertama kali didalam menopang panorama alam yakni pembangunannya dahulu. Sehingga pengunjung akan betah dan nyaman menikmati keindahan Curup Maung,” imbau dirinya.
Tentu saja, masih katanya, Dinas Pariwisata dan TPHP akan ikut berpartisipasi sehingga salah satu destinasi andalan tersebut, menjadi lumbung pendapatan daerah.
“Tidak hanya dari segi pemasukan masyarakat setempat dengan UMKM, melainkan daerah pun akan menerima Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tukasnya.
Senada, Kepala Dinas TPHP Lahat, Eti Listina SP MM mengemukakan, hasil survey yang dilakukan, ada beberapa item mesti dikerjakan untuk menunjang ke lokasi wisata.
“Pastinya akses jalan harus memadai, perparkiran sehingga mobil dan motor rapi, serta bangunan lainnya dengan demikian akan memberikan kemudahan sekaligus pelayanan bagi warga dan wisatawan,” harap dirinya. (sm)
Komentar