SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) SMB II Palembang, menyebut saat ini cuaca di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah memasuki musim hujan.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi SMB II Palembang, V Sinta Andayani menjelaskan, sebagian wilayah di Sumsel telah memasuki musim hujan, termasuk Kota Palembang.
“La Nina dan Dipole Mode aktif menyebabkan curah hujan di musim kemarau bersifat di atas normal, yang artinya akumulasi curah hujan lebih tinggi dari seharusnya yang terjadi selama musim kemarau,” ujarnya, Jum’at (16/9/2022).
Sinta mengungkapkan, untuk puncak musim hujan diprakirakan pada bulan Oktober 2022. Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat, stakeholder, dan pemerintah daerah untuk siaga cuaca ekstrem di musim hujan dan mewaspadai potensi bencana hidometeorologi yang bisa terjadi.
“Banyak kemungkinan yang dapat terjadi disaat musim hujan seperti banjir/genangan, longsor, angin kencang/puting beliung, dan kilat/petir serta jarak pandang yang terbatas pada saat hujan,” ujarnya.
Setiap Pemerintah daerah hendaknya mulai memetakan dimana saja titik-titik yang rawan bencana hidometeorolgi, menjaga drainase lancar, memangkas pohon, dan menyiapkan perahu karet.
“Seluruh wilayah Sumsel berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, kilat/petir. Terutama wilayah Barat Sumsel seperti Lahat, Pagaralam, Muara Enim, OKU, OKU Selatan, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Pagaralam, Lubuklinggau dan OKU Timur. Termasuk Palembang, Banyuasin dan Musi Banyuasin,” jelas Sinta.
Oleh karena itu, masyarakat dapat mengupdate informasi cuaca BMKG baik prakiraan cuaca, peringatan dini cuaca ekstrim, dan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) melalui media resmi BMKG seperti aplikasi infobmkg dan media sosial lainnya.
“Masyarakat dapat memantau terus perkembangan perkiraan cuaca di aplikasi yang telah disedikan,” tuturnya. (ANA)
Komentar