Mulai Hari Ini, Sekolah di Muba Terapkan PTM Terbatas

SUARAPUBLIK.ID, MUSI BANYUASIN – Senin pagi (23/8/2021), aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di masa pandemi COVID-19 bagi SD-SMP sederajat di Musi Banyuasin telah dimulai.

Di hari perdana ini, Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin, menyempatkan diri memantau secara langsung beberapa SD-SMP di Sekayu, di antaranya SMP Negeri 1 Sekayu dan SD Negeri 3 Sekayu.

Dodi melakukan peninjauan didampingi Wakil Ketua DPRD Muba Rabik, Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan, Kapolres AKBP Alamsyah Pelupessy, Kajari Muba diwakili Kasi Intel Abu Nawas, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Musni Wijaya, serta Kepala Dinas Kesehatan, dr Azmi Dariusmansyah.

“Dari hasil peninjauan, semuanya berjalan sesuai ketentuan. Sekolah sudah melaksanakan ketentuan yang ada. Siswa sudah menggunakan masker, tempat cuci tangan sudah ada dan siswa di kelas juga diberi jarak,” ujar Dodi Reza.

Baca Juga :  Permudah Pelayanan, Kejari Muba Terapkan E-Arsip

Dikatakannya, hari perdana dilaksanakan PTM terbatas, merupakan simbol hasil dari perjuangan selama ini untuk mengupayakan, akhirnya bisa dimulai hari ini. Setelah kriteria dan syarat yang telah ditetapkan bersama, hari ini peserta didik SD dan SMP bisa melaksanakan sekolah PTM terbatas.

“Hari ini kita lihat langsung, bagaimana anak-anak SD dan SMP dengan semangatnya bisa belajar di sekolah dan tentu dengan segala upaya telah dilakukan pihak sekolah dan harapan semua orang tua telah direalisasikan,” ucapnya.

Dodi berharap, setelah satu bulan berjalan, pihaknya akan mengevaluasi kembali pelaksanaan tersebut. Kemungkinan jam belajar ditambah, kemudian frekuensi atau ada hal-hal yang menjadi pelajaran untuk memperbaiki kondisi kedepan.

“Sehingga bobot pembelajaran secara fisik di sekolah ini bisa lebih besar dibandingkan sekolah daring, dengan syarat jangan sampai kasus-kasus timbul dari pembelajaran di sekolah ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Binda Sumsel Gencarkan Vaksinasi Tangkal Omicron di Muba

Kepala Daerah Inovatif se Indonesia ini menerangkan, bagi siswa yang tidak boleh mengikuti proses KBM secara tatap muka, mereka tetap mendapatkan pelajaran yang sama yakni semua materi yang diberikan oleh guru ke siswa di sekolah akan dikirimkan langsung ke siswa via online.

“Jadi, mereka tidak akan ketinggalan materi pelajaran. Karena pihak sekolah setiap hari mengirimkan materi pelajaran ke siswa yang bersangkutan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba, Musni Wijaya, pelaksanaan PTM terbatas dilaksanakan dengan peserta didiknya dibagi, ada yang hadir langsung ke sekolah, ada juga yang sekolah secara daring, dan PTM hanya berlangsung dua jam, mulai pukul 07.30-09.30 WIB dan 10.30-12.30 WIB.

Untuk sekolah tingkat SD dibagi, hari Senin-Selasa kelas 5 dan 6, hari Rabu-Kamis kelas 3 dan 4, Jum’at – Sabtu kelas 1dan 2. Sementara untuk tingkat SMP hari Senin – Selasa kelas IX, hari Rabu – Kamis kelas VIII, dan hari Jumat – Sabtu Kelas VII.

Baca Juga :  Pemkab Muba Bakal Gulirkan Program Basic Income untuk Lansia dan Disabilitas

“Kalau nanti dari hasil evaluasi berjalan dengan bagus, protokol kesehatan baik, tidak ada terjadi kasus yang terpapar COVID-19 dari PTM terbatas ini maka akan kita beri reward, kita tingkatkan sekolah tatap muka, rencananya tingkat SMP Kelas IX dan 50 persen kelas VIII pada hari Senin-Rabu, Kelas VII dan 50 persen kelas VIII pada hari Kamis – Sabtu. Sementara tingkat SD hari Senin – Rabu kelas 4, 5 dan 6, hari Kamis – Sabtu kelas 1, 2 dan 3,” jelasnya. (ANA)

    Komentar