SUARAPUBLIK.ID, MUBA – Sebanyak 44,33% warga Muba memiliki pendidikan hanya hingga tingkat Sekolah Dasar (SD) atau tidak tamat SD ( Data BPS tahun 2023), sementara yang tamat SMP 23,57 % atau sama dengan 67,9 % warga muba berpendidikan SMP kebawah. kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Muba memiliki keterbatasan dalam hal pendidikan formal.
Ahmad Syaifuddin Zuhri influencer relawan pendidikan kepada awak media, rabu (8/5) menyebut hal ini sama saja artinya meskipun investasi dan perusahaan datang ke Muba, syarat minimal berpendidikan SMA untuk lowongan kerja dapat menjadi kendala bagi warga setempat yang hanya berpendidikan SD.
Investasi dan perusahaan membuka peluang kerja, tetapi jika persyaratan pendidikan lebih tinggi (misalnya SMA), warga Muba yang berpendidikan rendah mungkin kesulitan memenuhinya.
Peluang Kerja bagi Orang Luar Muba:
Kondisi ini juga menciptakan peluang bagi orang luar Muba. Mereka yang memiliki pendidikan lebih tinggi (minimal SMA) dapat memanfaatkan peluang kerja yang ada di wilayah ini.
Orang luar Muba yang memiliki keterampilan dan pendidikan yang lebih baik dapat bersaing dengan lebih baik dalam pasar tenaga kerja lokal.
Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesempatan kerja. Muba perlu fokus pada peningkatan akses pendidikan bagi warganya.
Program pendidikan non-formal dan pelatihan keterampilan dapat membantu warga Muba meningkatkan kualifikasi mereka dan bersaing dalam dunia kerja.
Komentar