SUARAPUBLIK.ID,PAGAR ALAM – Melihat penjelasan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bahwa pada periode 2020-2024 akan menargetkan peningkatan angka konsumsi ikan secara nasional dari 56,39 kg/kapita Per-tahunnya, menjadi 62,50 kg/kapita, sehingga potensi Ikan Tawar akan semakin menggiurkan ke depannya.
Hal ini disampaikan Asisten II Setdako Pagar Alam H Syafrani saat membuka kegiatan Pelatihan Pembinaan dan Pemantauan Pembudidayaan Ikan (Pokdakan) yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Pemkot Pagar Alam, danbdiikuti oleh 30 peserta dari berbagai kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) di Kota Pagar Alam.bertempat di Gedung Serbaguna Villa Mentari Gunung Gare, Selasa (14/12/2021).
Syafrani menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Stastistik (BPS) Kota Pagar Alam, produksi perikanan budidaya ikan di Pagar Alam pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebanyak 7,74 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Pemerintah Kota Pagar Alam berharap, dengan adanya pelatihan Pembinaan dan Pemantauan Pembudidayaan Ikan di Darat (Pokdakan Budidaya Ikan Mas) dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang perikanan, sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi ikan serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pagar Alam, Zaitun, menambahkan bahwa memiliki potensi yang baik untuk pengembangan budidaya air tawar khususnya Ikan Mas.
“Diketahui bahwa 80 persen rumah makan tradisional di kota Pagar Alam banyak menawarkan ikan air tawar, khususnya ikan mas,” imbuhnya.
Hal tersebut, lanjutnya, tentu menjadi sebuah peluang usaha bagi masyarakat setempat sehingga perlu ditunjang dengan pelatihan dan sarana budidaya.
“Sehingga dapat memaksimalkan keterampilan dan pengetahuan para pembudidaya,” jelasnya. (ANA)
Komentar