Meski Pandemi, Proyek Infrastruktur Pemerintah Pusat di Sumsel Tetap Jalan

Sumsel, Nasional57 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pemerintah Pusat tetap melanjutkan pembangunan insfrastruktur di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), meski saat ini Indonesia masih fokus untuk memulihkan situasi di masa pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumsel, Herman Deru, saat mengikuti Rakor membahas percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah bersama para Menteri Kabinet Indonesia Maju, melalui video conference yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan lnvestasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan diikuti para bupati dan walikota se-Sumsel.

Pada kesempatan itu, Deru menjelaskan jika tidak ada satupun program pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat yang dibatalkan.

“Berterimakasih di masa pandemi tidak ada satupun Kementerian yang membatalkan programnya. Seluruh kementerian yang memiliki program di Sumsel menyatakan tetap jalan, meskipun kita menyadari ada terjadi perlambatan time schedule (kemunduran dari target yang ditetapkan). Itu hal yang manusiawi karena Pemerintah pusat juga fokus dalam menangani pandemi COVID-19,” kata Deru, saat ditemui di kantornya, Senin (9/8/2021).

Baca Juga :  Antisipasi Puncak Omicron, Pol PP Tingkatkan Patroli Prokes

Selain itu, Deru juga mengharapkan dari semua rangkaian pemaparan dan pembahasan di dalam rakor tersebut adanya prioritas maupun super prioritas pada percepatan pembangunan infrastruktur di Sumsel.

“Tapi yang paling penting tidak ada yang di cancel, kita berterimakasih kepada Pemerintah pusat akan hal itu,” jelasnya.

Ada beberapa progress pembangunan infrastruktur Sumsel yakni Jalan Tol yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung 111,69 kilometer, seksi Kayu Agung-Kramasan (Palembang) operasional 42,5 kilometer‚ diresmikan Presiden pada 26 Januari 2021. Kramasan (Palembang)-Musi Landas-Betung 69,19 kilometer, progres flsik 26,01 persen rencana operasional Maret 2022.

Baca Juga :  Stok Vaksin untuk Anak di Sumsel Kembali Bertambah

SP. Sekayu-Tempino-Jambi 134, 09 kilometer‚ progres persiapan pengadaan lahan dan menunggu proses Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

Simpang Indralaya-Muara Enim 119,10 kilometer seksi lndralaya-Prabumulih 64,5 kilometer‚ progres flsik 47,41 persen target operasional Juli 2022. Prabumulih-Muara Enim 54,6 kilometer‚ progres flsik 8.733 persen target operasional Desember 2022.

Selanjutnya Kereta Api Logistik : Lahat-Muara Enim-Prabumulih-Kertapati (Palembang) double track saat im’ sudah selesai 100 persen.

Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat saat ini dalam proses penetapan Iokasi oleh Kementerian Perhubungan, proses penetapan sebagai PSN, alih fungsi kawasan hutan dan rencana pembiayaan KPBU.

Baca Juga :  Wabup Bantu 50 Pembeli Pertama Operasi Minyak Goreng

Bendungan dan Irigasi yaitu Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan progres flsik 22,87 persen, kemudian pembangunan jaringan irigasi daerah Lematang seluas 3.000 hektar.

Terakhir, Jaringan irigasi daerah Lempuing seluas 8.500 hektar, di Kabupaten OKI masih proses review desain. (ANA)

    Komentar