SUARAPUBLIK.ID, MUBA – Kepedulian PT Basing Coal Mining (BCM) terhadap lingkungan dan masyarakat di wilayah operasionalnya, pihak perusahaan secara komitmen terus melakukannya secara optimal dan berkelanjutan.
Komitmen ini disampaikan pihak manajemen PT BCM terhadap sejumlah warga yang menggelar aksi damai di Jalan Lintas Desa Tanjung Agung Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Senin (4/11/2024). Bahkan PT BCM yang merupakan perusahaan tambang batubara ini berjanji akan terus menampung aspirasi warga setempat jika ada yang merasa dirugikan.
“Misalnya terkait polusi debu, semua itu sudah kita atasi secara maksimal. Selama ini setiap harinya dikerahkan sejumlah mobil tanki air yang melakukan penyiraman sepanjang jalan dan disiram secara tak terbatas agar jalan tidak berdebu,” ujar Agus Risyadi selaku Kepala Tehnik Tambang PT BCM kepada awak media, Rabu (6/11/2024).
Dijelaskan Agus, pihak perusahaan tetap terus berkomitmen peduli terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Bahkan untuk persoalan limbah dari batubara, pihak perusahaan juga sudah menyiapkan ada 4 Kolam Pengendap Lumpur (KPL) termasuk di paritan yang semuanya diarahkan ke KPL.
“Intinya kami dari perusahaan tidak menutup mata atau pembiaran. Persoalan lingkungan sudah pasti menjadi yang utama dalam mengatasinya. Setiap hari selalu kita bersihkan dan secara rutin dilakukan,” ujarnya.
Bahkan untuk meningkatan perekonomian masyarakat setempat, PT BCM menyerap langsung warga desa setempat untuk menjadi tenaga kerja di perusahaan. Bahkan pekerja PT BCM diprioritaskan putra daerah atau warga setempat yang memenuhi syarat.
Selain menjaga lingkungan, PT BCM juga rutin dalam program CSR atau PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat). Adapun bentuk CSR PT BCM yakni memperbantukan alat Excavator, Motor Grader dan Compactor untuk perbaikan jalan.
CSR/PPM itu juga disalurkan kepada warga desa yang berada sekitaran wilayah perusahaan. Diantaranya Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, Desa Taja Indah Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Desa Tanjung Agung Timur Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin dan Desa Tanjung Agung Barat Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin.
Sementara itu Kades Tanjung Agung Selatan, Indera Kesuma mengatakan, pihaknya berharap kepada pihak perusahaan agar tetap selalu mendengar keluhan masyarakat jika diperlukan.
Pihaknya tak menampik jika keberadaan perusahaan batubara di wilayahnya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Apalagi sebagian besar warga terserap sebagai tenaga kerja sehingga meningkatkan pendapatan.
Hadirnya perusahaan PT BCM dan sejumlah perusahaan lain yang beroperasi di wilayahnya tentu menguntungkan desa, terutama jalan-jalan bagus serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Tenaga kerja yang berasal dari lokal juga banyak terserap dengan adanya perusahaan ini, karena sebelumnya banyak pengangguran. Artinya tingkat perekonomian masyarakat sudah meningkat, ganti rugi juga sudah dilaksanakan bahkan dengan harga yang cukup tinggi,”ungkapnya.
Ditambahkan juga oleh Ketua BPD Hairul Pahmi selaku perwakilan masyarakat, terkait sejumlah aspirasi masyarakat yang diminta perusahaan diharapkan bisa menampung dan merealisasikannya.
“Kalau permohonan dari aksi demo perusahaan harus memikirkannya, karena sebelumnya telah menghasilkan kompensasi dan masyarakat sudah menyetujui bahkan masalah jalan juga dipenuhi. Terkait aksi ingin menutup stockpile kita berharap memikirkan ulang karena masih banyak yang hidup dari perusahaan dan ada baiknya dimusyawarahkan lebih lanjut,” ujarnya.
Komentar