SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kafe dan restoran dari yang berskala sedang hingga besar, tidak melayani makan di tempat selama pemberlakuan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Akibatnya, omset dari Kafe dan Restoran ini merosot tajam. Hal ini juga diakui pemilik Martabak Har Street di Jalan R Soekamtor Palembang, M Taufiq Muntanzar.
Kata Taufiq, memang selama PPKM yang melarang makan di tempat omset mereka merosot jauh, namun tidak dengan pesanan melalui online atau take away. Dijelaskanya jika pesanan take away, atau juga pesan antar online meningkat saat akhir pekan.
“Selama PPKM memang pesanan online lebih banyak, bahkan weekend bisa sampai 150 pesanan berbeda jauh dari hari biasa. Ini juga kami manfaatkan, apalagi makan di tempat saat ini belum diizinkan,” kata Taufiq, Sabtu (31/7/2021).
Diterangkannya, salah satu strategi agar dalam penjualan online, Taufiq menjelaskan dengan memperbanyak promo-promo menarik pada aplikasi pesan antar makanan. Selain itu juga stategi lainya dengan menambah menu baru agar banyak pilihan dan menarik bagi konsumen.
“Tidak hanya martabak telor saja, tapi yang terbaru menu martabak mozarella, martabak ayam geprek dan martabak mie dengan pelengkap kuah kari khas Martabak HAR. Jadi konsumen yang ada di rumah bisa banyak pilihan, soal harga dan rasa kami jamin bisa cocok di lidah masyarakat. Mudah-mudahan bisa menjadi pilihan makanan selama dirumah saja,” jelasnya.
Meskipun ada penurunan omset, Taufiq mengaku ia turut mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan. Apalagi tujuanya untuk menghentikan COVID-19.
“Kita dukung kebijakan pemerintah sambil kita berharap dengan kebijakan-kebijakan ini pandemi segera berakhir dan kehidupan kembali normal,” katanya. (ANA)
Komentar