Lahat Fokus Kembangkan Padi Organik hingga Pemasaran

Lahat61 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Pertanian organik di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), saat ini terus dikembangkan. Di antaranya padi organik di Desa Suka Bakti, Kecamatan Kikim Barat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Lahat, Eti Listina menerangkan, pihaknya berupaya membina pertanian padi organik. Saat ini, ada 80 hektar lahan yang telah disiapkan, dikelola kelompok tani Sejahtera Desa Suka Bakti. Sementara untuk yang telah bersertifikat ada sekitar 1,25 hektar.

“Selain membina petani hingga 100 persen, hasil padi organik yang telah ada, akan kita lakukan kerjasama dengan pihak Dinas Perdagangan. Dari bantuan pengemasan yang menarik hingga pemasaran,” paparnya, saat acara pemberian sertifikat padi organik, batuan bibit sapi, program percepatan vaksinasi di Desa Suka Bakti, Kecamatan Kikim Barat, Lahat, Senin (20/12/2021).

Baca Juga :  Pria di Lahat Cabuli Anak Tiri yang Baru Berusia 5 Tahun

Senada, Ketua Kelompok Tani (Koptan) Sejahtera, Sunarto menambahkan, bahwa pengembangan padi organik dimulai sejak 2013. Selanjutnya 1,25 hektar telah memiliki sertifkat dan lahan yang disiapkan ada 80 hektar untuk dikembangkan. Untuk saat ini pemasaran masih di dalam. Pihaknya berharap ada pemasaran hingga ke luar dengan harga yang sesuai dan membantu petani.

“Masih jual di dalam. Tapi kadang dibantu Dinas Pertanian untuk jual keluar. Harganya memang berbeda sedikit lebih tinggi dibanding beras biasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang, mengungkapkan, agar para petani terus semangat untuk bercocok tanam. Apalagi bila menjadi petani yang berhasil maka pendapatan justru lebih tinggi dibandingkan pegawai.

Baca Juga :  Polsekta Lahat Ciduk Pencuri Kotak Amal Masjid

“Kalau punya sawit, sawah berhektare – hektare justru gajinya lebih besar dibandingkan Bupati,” ungkapnya.

Selain penyerahan sertifikat Padi Organik, juga diberikan bantuan bibit Sapi Bali. Cik Ujang berharap, agar bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan secara optimal dan terus berkembang biak.

“Kalau saat ini ada 20 sapi, tahun depan bisa berkembang menjadi dua kali lipat. Pihak Pemkab juga akan kembali memberikan bantuan kalau bantuan sebelummya berhasil,” bebernya.

Lalu terkait percepatan vaksinasi, pihak Kecamatan dan Kepala Puskesmas harus memiliki cara agar masyarakat bisa ikut serta.

Baca Juga :  Bupati Lahat Hibahkan Lahan untuk Bangun Masjid

“Ingat kalau capaian rendah maka akan dieliminasi,” tegasnya. Walaupun Lahat zero pasien covid-19, tapi masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes),” terangnya. (ANA)

    Komentar