SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Pengusaha kecil dan menengah, harus memiliki banyak ide agar dapat bertahan di tengah situasi pandemi COVID-19. Terlebih, Palembang saat ini tengah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengharuskan berkurangnya aktivitas di luar rumah.
Untuk itu, komunitas The Ultimate Women (TUW) yang menaungi puluhan wanita pelaku UMKM, mengembangkan ide untuk mengolah sendok plastik bekas menjadi rangkaian bunga Tulip dengan penuh warna.
Atie, Ketua TUW Sumsel menjelaskan ide ini muncul ketika adanya obrolan di grup Whatshapp yang membahas kurangnya penjualan di masa pandemi. Sampai akhirnya, terpikir untuk membuat kreativitas baru Bunga Tulip dari Sendok Bekas.
“Ide awalnya sejak pandemi orderan di awal usaha kurang. Jadi kami ada gagasan untuk memanfaatkan sendok plastik dari pada di buang jadi sampah,” kata Atie, saat dijumpai di Sekretariat TUW Sumsel, di Jalan Melati, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Sabtu (14/8/2021).
Lanjut Atie, cara membuat Bunga Tulip ini tidak susah, cukup dengan menyiapkan sendok plastik warna warni, lem tembak, kain flanel, dan batang bunga plastik.
“Cara pembuatan cukup dengan patahkan kepala Sendok dengan batangnya, terus gunakan lem tembak untuk merekatkan dengan tangkai, bisa juga tangkai Sendok di jadikan tangkai bunganya. Terus tempelkan bunga menjadi lingkaran dengan bersisihan terus sampai tiga lapisan atau sesuai selera sehingga membentuk bunga tulip. Selain Bunga sendok ini juga bisa di di hias di vas bunga,” jelasnya.
Atie menjual satu tangkai Bunga Tulip dari sendok bekas ini seharga Rp8 ribu sampai Rp10 ribu. Sedangkan untuk vas bunga bisa seharga Rp20 ribu per satuannya.
“Alhamdulillah ada saja konsumen yang berminat. Bahkan ada juga yang memesan banyak untuk dijadikan souvenir pernikahan dan juga untuk acara akikah,” jelasnya.
Untuk pemesanan, ia mengatakan, saat ini hanya dijual melalui media sosial, atau bisa langsug mengunjungi sekretariat TUW.
“Sebenarnya kegiatan ini awalnya hanya untuk mengisi waktu luang, tapi ternyata ada harganya juga, ya lumayan dimasa pandemi orderan usaha kami lagi sepi semua,” ujarnya. (ANA)
Komentar