SUARAPUBLIK.ID,PAGAR ALAM-Wakil ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) kota Pagar Alam Taufik Hidayat menghimbau semua sekolah di daerah ini tidak tidak mengadakan kegiatan karya wisata atau study tour pada penutupan tahun ajaran dalam rangka merayakan kelulusan siswa siswinya.
Pasalnya, KPAD kota Pagar Alam berkaca pada seringnya terjadi musibah kecelakaan kendaraan atau musibah yang lain menimpa rombongan darma wisata siswa di berbagai daerah yang bahkan telah banyak menelan korban jiwa sehingga hal tersebut penting di hindari.
Dalam sorotan KPAD kata Taufik dalam kurun waktu tahun 2023 sampai dengan 2024 saja sudah 5 kejadian musibah kecelakaan yang melibatkan rombongan karya wisata/study tour siswa sekolah.
“Yang terbaru kecelakaan rombongan bus pelajar di kota Batu Malang empat korban meninggal dunia dan kalau di Sumsel masih lekat ingatan kendaraan study tour SD Oku Timur kecelakaan masuk jurang di jalan lintas timur dua orang meninggal dunia belasan lainnya luka-luka,”ujar Taufik
KPAD juga lanjut Taufik juga menyoroti kerapnya terjadi musibah meninggalnya siswa saat melaksanakan outing class atau karya wisata di berbagai tempat wisata contohnya siswa tenggelam di sungai atau di pantai.
“Sering juga kita melihat kejadian pelajar tenggelam di sungai atau di pantai saat karya wisata hal ini juga harus jadi perhatian kita semua agar tidak sampai terulang di setiap tahun kelulusan,”imbuhnya
Dirinya berharap himbauan KPAD ini di dukung oleh pemerintah daerah dengan mengeluarkan larangan karya wisata dan study tour kepada lembaga pendidikan baik yang di naungi pemkot Pagar Alam maupun pemprov Sumsel agar sejadian negatif yang dapat merenggut masa depan generasi muda utama para pelajar dapat di hindari.
“Kalaulah ingin merayakan kelulusan bisa di lakukan di lingkungan sekolah saja di isi dengan berbagai kegiatan bermanfaat misalnya bakti sosial tidak perlu lah mengadakan perayaan sampai ke luar daerah yang makan biaya besar juga beresiko jika tidak berhati-hati,”tegasnya.
Komentar