SUARAPUBLIK.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Semester I tahun 2021 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan Semester I tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, Putut Andriatno.
Dia mengatakan, realisasi konsumsi BBM jenis bensin (gasoline) pada Semester I tahun 2021 mencapai 15 juta kilo liter (kl), mengalami peningkatan sebesar 7% dari Semester I tahun 2020.
“Untuk gasoline Semester I tahun 2021 realisasinya mencapai 15 juta kl atau mengalami peningkatan sekitar 7% dibanding Semester I 2020,” ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat, (23/07/2021).
Sementara itu untuk untuk solar (gasoil) pada Semester I tahun 2021 realisasinya mencapai sekitar 7 juta kl. Mengalami kenaikan sekitar 8% dari Semester I tahun 2020.
“Untuk gasoil Semester I tahun 2021 realisasinya mencapai 7-an juta kl atau mengalami peningkatan sekitar 8% dibanding Semester 1 2020. Realisasi Semester I tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020,” jelasnya.
Lebih lanjut, kenaikan konsumsi BBM ini disebabkan karena pada awal tahun 2021 kondisi perekonomian sudah mulai berangsur normal. Sebelum pada pertengahan tahun ini kembali terjadi lonjakan kasus positif.
“Tahub 2021 awal kondisi sudah mulai normal ekonominya, sebelum ada lonjakan kasus positif Covid-19 dan akhirnya dilakukan PPKM Darurat,” jelasnya.
Seperti diketahui, pemerintah menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli 2021 – 20 Juli 2021. Namun kini secara resmi telah diperpanjang oleh Presiden Joko Widodo sampai 25 Juli 2021.
itu disampaikan Jokowi dalam keterangan pers yang ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden pada, Selasa (20/7/2021). Jokowi mengungkapkan penerapan PPKM Darurat yang dimulai 3 Juli 2021 adalah kebijakan yang tidak bisa kita hindari, yang harus diambil pemerintah meskipun itu sangat-sangat berat.
“Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap,” kata Jokowi. (*)
Komentar