Kisah Pilu Keluarga Leni: Rumah Roboh, Akses Jalan Terputus

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Sebuah rumah panggung dengan material kayu dan jembatan sebagai aksesnya di Kecamatan Kertapati Palembang, roboh. Kabar tersebut viral di media sosial (Medsos).

Rumah milik Leni Mardiana (49) tersebut, berada di Lorong Melati, Jalan Meranti, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati Palembang. Menurut korban, rumah itu roboh pada Senin (5/5/2025), sekitar pukul 03.00 WIB, saat ia dan keluarganya sedang tidur.

Peristiwa tersebut berawal saat terjadi hujan deras pada Jumat (2/5) malam. Dua hari kemudian, kata dia, rumahnya roboh hingga air pasang masuk ke dalam.

“Malam Sabtu itu hujan deras dan petir. Nah (akses) dapur dan rumah kami terpisah saat itu,” ungkap Leni saat ditemui, Selasa (24/6/2025).

Baca Juga :  Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Ajak UMKM Mitra Binaan Ramaikan Festival Pesona UMKM dan Kuliner Halal Nusantara 2025

“Dua hari kemudian malam Senin saat kami tidur, rumah kami roboh. Akses jembatan depan juga hancur,” tambah Leni.

IRT itu menjelaskan, rumah tersebut sudah tidak dapat ditinggali. Ia beserta suami dan dua anaknya kini harus mengungsi di rumah saudara.

“Kami mengungsi ke tempat saudara. Karena tidak ada lagi akses ke sini kalau mau ditinggali rumahnya,” ujar dia.

Leni menambahkan, jembatan akses ke rumahnya yang terbuat dari kayu dan bambu itu juga kerap rusak. Bahkan, jembatan itu kini terputus di dua bagian. Kini, ia harus melewati bawah jembatan yang untungnya kini sedang kering.

Baca Juga :  Dukung Percepatan Sertipikasi Aset, Kantah Kota Palembang Laksanakan Pengukuran Secara Kontinyu

“Sehari-hari kami lewat jembatan itu. Kalau tidak patah di sini, patah di sana, ganti-gantian. Kemarin saat hujan, hancur jembatannya,” ujarnya.

Ia berharap, pemerintah dapat membantu pembangunan ulang rumahnya yang rusak akibat musibah tersebut. “Minta tolong dibangunkan lagi di sini. Tidak ingin pindah karena ini memang tanah pribadi,” harapnya.

Ketua RT setempat, Pipin Sugiarti, membenarkan rumah salah satu warganya roboh. Menurutnya, saat itu air sedang pasang, sehingga memperparah kondisi rumah.

“Saat itu, keluarga Bu Leni lapor ke saya katanya rumah mereka roboh dan miring. Saya langsung lapor ke Lurah Ogan Baru,” katanya.

Setelah laporan tersebut, kata Pipin, Lurah langsung mendatangi TKP untuk peninjauan. Namun, belum ada kelanjutannya meski kejadian tersebut telah lewat satu bulan.

Baca Juga :  Pemkot Palembang Kembangkan potensi Wisata Pengelolaan Hutan Punti Kayu, dan Rencana Mini Zoo 

“Waktu itu Lurah langsung datangi lokasi. Tapi sejauh ini belum ada tindak lanjut,” ujarnya.

Tak hanya rumah, akses jalan yang merupakan jembatan bambu di wilayahnya tersebut juga rusak parah. Beberapa bagian bahkan tak lagi dapat dilewati.

Pipin mengatakan pihaknya turut mengharapkan tindak lanjut perbaikan dari pemerintah. “Harapan kami agar bisa cepat dibantu sama Pak Wali Kota dan Gubernur Sumsel. Mohon bantuan untuk warga RT 31,” harapnya.

“Aksesnya juga sudah rusak parah. Pengajuan jalan itu sudah pernah diviralkan, namun masih belum ada kelanjutan,” jelasnya. (ANA)

    Komentar