Kepergok Curi Uang Wanita, Ujang Copet Tusuk Paha Korban dengan Pisau

Kriminal19 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Kepergok mencuri uang milik Neneng, pedagang di bawah Jembatan Ampera, Jon Hendri alias Ujang Copet (54), nekat menikam korban dengan sebilah pisau di bagian paha.

Akibatnya, Ujang Copet diringkus anggota Unit Reskrim Polsek Seberang Ulu (SU) I Palembang, di rumahnya Jalan Pajajaran, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan SU I Palembang, Kamis malam (28/9/2023).

Berdasarkan data yang himpun, peristiwa Curas itu terjadi pada Kamis dini hari (28/9/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Ketika korban sedang tertidur, pelaku Ujang Copet mengambil uang di dibawah alas tempatnya tidur.

Baca Juga :  Pamit Cari Uang, Dedi Mulai Khawatir Ayahnya tidak Kunjung Pulang

Ketika pelaku melancarkan aksinya, korban terbangun dari tidur dan langsung berteriak maling. Hal itu membuat pelaku gelap mata, hingga menghunuskan pisau ke arah paha kiri Neneng.

Selanjutnya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa uang korban sebanyak Rp90 ribu. Sedangkan, Neneng dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek SU I Palembang Kompol Tatang Yulianto menjelaskan, usai menerima laporan korban pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap tersangka.

“Modusnya meminta uang secara paksa. Korban seorang perempuan, diancam dengan sajam dan mengalami luka tusuk di paha,” ucap Tatang, saat pers rilis di Polsek SU I Palembang, Jum’at (29/9/2023).

Baca Juga :  Ketahuan Curi HP Pedagang Nasi Goreng, Syaiful Babak Belur Dihakimi Massa

Dia menjelaskan, tersangka merupakan residivis yang telah keluar masuk penjara atas kasus yang sama. Selain dia, pihaknya juga mengamankan barang bukti pisau yang digunakan oleh pelaku.

“Tersangka sudah terkenal di Palembang, merupakan residivis kasus sama dan beberapa kali di penjara. Kita kenakan Pasal 365 KUHP Tentang Curas dengan ancaman pidana di atas lima tahun,” jelasnya.

Sementara itu, tersangka Ujang Copet membantah telah mencuri uang di warung milik korban. Dia mengaku nekat menikam korban karena sakit hati lantaran sering dihina dengan sebutan maling.

Baca Juga :  Hati-hati! 'APK Surat Tilang' Kuras Uang Miliaran Rupiah

“Khilaf. Dia menghina saya, katanya kalau mau makan harus maling dulu. Jadi saya tersinggung. Pas dia tidur saya tikam di paha. Cuma satu kali tikaman. Saya baru dua kali di penjara,” jelasnya. (ANA)

    Komentar