SUARAPUBLIK.ID, PALEMBANG – Bukannya mendapatkan ucapan terima kasih, pedagang pempek di Palembang bernama Hermanto yang ingin mengembalikan handphone milik oknum dokter justru mendapatkan makian dan dituduh sebagai pencuri.
Peristiwa tersebut berawal saat Hermanto menemukan HP dipinggir jalan yang terletak di Jalan Datuk Moh Akib atau tepatnya didepan Puskesmas, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Selasa (24/12/24) sekitar pukul 11.00 WIB.
Karena tidak tahu siapa pemilik handphone yang ia temukan, Herman pun membawa handphone tersebut ke rumahnya.
Diceritakan Herman ia menemukan handphone saat itu, ia hendak membeli durian titipan adiknya dan minta diantar ke Rumah Makan Pindang Musi Rawas di Jalan Angkatan 45.
“Dalam perjalanan ke Pasar 26 Ilir saya menemukan handphone tergeletak di jalan. Saya pun mengambil dan membawa Handphone itu sambil menunggu pemiliknya menghubungi saya, ” ungkap Herman, ditemui di tempatnya bekerja di toko Pempek Calpin, Kamis (26/12/2024).
Setelah tiba di rumah makan pindang Musi Rawas handphone itu berbunyi, Herman pun meminta karyawan rumah makan untuk mengangkat telepon dari pemilik handphone.
“Saya pesankan kepada karyawan rumah makan kalau handphone itu saya menemukan, kalau mau diambil ke sini saja, tetapi belum selesai kami bicara pemiliknya datang langsung marah-marah mencaci maki dan menuduh saya maling,” ujar Hermanto.
Merasa malu sudah dicaci maki oleh pemilik handphone Herman pun mengusir oknum dokter tersebut dari rumah makan pindang Musi Rawas.
“Waktu itu, lagi banyak orang makan di Pindang Musi Rawas langsung saya usir dia. Dia datang orang empat,” kata Hermanto.
Hermanto merasa nama baiknya tercemar dan malu setelah dituduh mencuri handphone oleh oknum dokter tersebut.
“Saya tunggu permintaan maafnya 1×24 jam, tetapi hingga saat ini belum ada permintaan maaf, setidaknya dia harus minta maaf karena telah menuduh saya,” tutur Hermanto. (ANA)
Komentar