Kebutuhan ASN Masih Belum Cukup

Lahat332 Dilihat

SUARAPUBLIK.ID, LAHAT – Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM ) Kabupaten Lahat mencatat, kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) jajaran Pemkab Lahat, masih belum cukup. Setiap tahun, ASN yang purna bakti, mencapai sekitar 300 orang. Sedangkan perekrutan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), baru dilakukan Pemkab Lahat setelah 10 tahun vakum, yakni tahun 2019 lalu, dengan total yang didapat selama dua kali perekrutan, sebanyak 1.195 orang.

 

Tahun lalu, kebutuhan ASN di Kabupaten Lahat diangka 6.000 orang. Kebutuhan itu mulai diisi Pemkab Lahat dimasa kepemimpinan Bupati-Wabup Lahat Cik Ujang SH-Haryanto SE MM MBA tahun 2019 lalu, sebanyak 351 orang. Tahun 2020, rekrutmen kembali dibuka, ada 174 ASN, 27 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Teknis, dan 643 PPPK guru. Namun, adanya keputusan Menpan RB Nomor 1.103 tahun 2022, tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana PNS diawal tahun 2023 ini, kebutuhan ASN diperkirakan jadi kian meningkat.

 

“Tahun 2022 lalu, kebutuhan ASN masih sekitar 6.000 orang. Tahun ini diperkirakan meningkat. Ada nomenklatur baru yang baru keluar beberapa hari lalu,” terang Kepala BKPSDM Kabupaten Lahat Aries Farhan, melalui Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur, Guntur Martandy SSTP MSi, Rabu (25/1).

 

Sedangkan untuk rekrutmen PPPK Guru tahun 2022, Guntur mengatakan, hasil pengumuman kelulusan, diperkirakan keluar bulan Februari mendatang. Guntur mengakui, belum mengetahui berapa kebutuhan ASN Pemkab Lahat tahun ini. Karena yang bertanggung jawab soal peta jabatan ataupun kebutuhan ASN, ialah Bidang Organisasi Setda Lahat. Mengingat, hilir dari Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) yang jadi kebutuhan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ialah Bidang Organisasi Setda Lahat.

 

Namun untuk laporan sementara, belum semua OPD yang melaporkan peta kekuatannya. Baru ada tujuh badan, 25 OPD, 24 kecamatan dan Setda Lahat yang sampaikan jumlah kebutuhan ASN. “Jadi OPD mengusul kebutuhannya ke Bidang Organisasi, tembusannya baru ke BKPSDM. Kalau kita hanya bisa menghitung kebutuhan dari jumlah pensiun, kita tidak tahu peta kekuatan masing-masing OPD. Untuk jumlah usulan yang sudah ditembusan ke kita, belum kita rekap. Ada OPD yang baru sampaikan tembusan via WhatsApp,” jelasnya.

 

Guntur menjelaskan, untuk jumlah ASN Pemkab Lahat saat ini, tercatat ada 5.585 PNS dan 670 PPPK. Jika mengejar target tahun lalu, sisa jumlah ASN yang dibutuhkan memang sudah tidak banyak lagi. Namun dengan adanya nomenklatur baru tersebut, jumlah kebutuhan saat ini belum bisa diprediksi. Untuk pengusulan kebutuhan pun, sudah langsung melalui sistem E-Formasi, milik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kemudian, Kemenpan langsung menetapkan jumlah kuota yang diberikan.

 

“Bagi OPD yang belum laporkan Anjab dan ABK, segeralah laporkan ke Bidang Organisasi. Lalu segeralah lakukan pengusulan kebutuhan melalui E-Formasi. Jangan anti gara-gara telat mengusul, mala teriak-teriak kenapa usulan tidak diterima.

 

Disinggung soal formasi apa saja yang jadi kebutuhan, Guntur menjawab, secara rinci dirinya belum mengetahui. Namun pastinya, guru dan tenaga kesehatan masih dibutuhkan. Tapi Guntur berharap, rekrutmen tahun ini, ada juga kuota formasi untuk petugas pemadam kebakaran dan asisten pelatih. Dengan begitu, setiap formasi yang jadi kebutuhan, sedikit demi sedikit jadi terpenuhi. “Untuk formasi Pol PP, sementara belum terdengar ada. Tapi nanti bisa diusulkan, karena saat ini sedang menggodok perubahan nomenklatur baru,” jawabnya.

    Komentar